Karena Kebaikan-Nya Nafasmu

Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?

Saat sesak langkah payahmu tertapak bangga dicinta semesta, lalu tawamu ceria sementara dalammu DIA entah dimana. Sejak hanya tangis yang bisa kau gunakan di antara tawa riang untukmu, tiadalah itu selain mula penghormatan atas awal kebaikan aturan-Nya.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?

Ketika kegagalan dipandang kesia-siaan sebenarnya adalah pemubaziran yang benar selama mimpi menjelma rencana nafas yang kan kau hembuskan. Kemudian karenanya lah sejarah kan mengabadikan. Apakah kau tidak memikirkan?

Karena di antara desakan emosi, paparan keteguhan menjadi pilihan sepi yang jarang dikunjungi. Padahal boleh jadi kamu membenci sesuatu, namun hakikatnya itu baik bagimu. Maka Kemauan-Nya lah sebaik-baik cermin.

Dan di antara kerapuhan lapang yang kau rasakan, begitu dekatnya penodaan bila bukan karena kemurahan-Nya dirimu tak ubah kejahatan zaman.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kan kau dustakan?

Hembus sejuk alam pun tak berbayar kesukaran, hanya pengabdian manja yang senantiasa meminta pada-Nya. Tidakkah kau merenung, inilah cara-Nya mencinta. Karena kebaikan-Nya di nafasmu selalu, hanya saja kebutaan pandang dan penglihatan ragu tak jarang mengambigu langkahmu. Apabila kau telah membulatkan tekad, mesti senantiasa berdekatan pada-Nya. Karena ini cara DIA tunjukkan kasih-Nya.

Apakah kamu tidak memikirkannya?

Maka sebenarnyalah pintaku pada-Mu;

Tolong hujamkan di dasar pengertian kami apa-apa yang ingin KAU bahagiakan bagi kami. Sehingga bila sentuh goda-Mu merayu kami menduakan-Mu, takkan menjadikan ku bercerai dengan-Nya karena-Mu.

Konten ini telah dimodifikasi pada 25/04/12 | 22:11 22:11

Seorang hamba Allah yg selalu ingin memperbaharui diri menjadi lebih baik serta lebih berarti bagi hidup dan kehidupan.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...