Kita Adalah Pemain

Ilustrasi (adlin-life.blogspot.com)

dakwatuna.com

Enyahkan saja penutup tubuh itu
Jika hendak proklamirkan diri sebagai paripurna
Atau berdoa saja hilang ingatan
Dan isi otak pun terinjak

Bukan dengan keterpaksaan
Atau dengan menepuk dada
Meski dari balik tirai
Kami tak butuh itu

Karena kita di sini adalah pemain
Bukan menunjuk dan di tunjuk
Tapi saling memeluk

Bukan dari berapa banyak sujud
Bukan dari berapa banyak jatuh
Tapi Allah Maha Tahu

Hanya ada hitam dan putih
Bukan merah, kuning, hijau
Hanya butuh bahasa universal
Bukan aku, kamu, dan mereka

Kami yang kadang terkapar
Dentuman kata-kata mencabik keyakinan
Jika ke sini kami digelari sesat
Jika ke sana kami kembali terpecah

Kami hanya mencari
Mengapa menjadi tersisih?
Kami hanya berbagi
Sebuah nafas dari Illahi

Karena kami yakin
Beribu-ribu debat bergulir
Kami tak akan tersingkir
Jika tidak di sini
Mungkin di akhirat nanti

Konten ini telah dimodifikasi pada 22/02/12 | 21:30 21:30

Ya ALLAH, hidupkanlah aku sebagai orang yang tawadhu', wafatkanlah aku sebagai orang yang tawadhu' dan kumpulkan aku dalam kelompok orang-orang yang tawadhu'
Disqus Comments Loading...