dakwatuna.com – Gaza, Jurubicara Palestina Gerakan Perlawanan Islam Hamas Fauzi Barhum menegakan bahwa upaya jahat yang dilakukan mantan kepala keamanan di Jalur Gaza, Mohammed Dahlan, untuk mengumpulkan informasi rinci tentang pelaku aksi militer di Khan Younis; adalah bukti baru keterlibatannya dalam memuluskan agenda yang memusuhi rakyat Palestina dan selaras dengan penjajah Zionis. Hal ini juga membuktikan upaya dia yang tak kenal lelah untuk membasmi perlawanan Palestina dan memeranginya demi melayani agenda tersebut.
Barhum mengatakan hal tersebut dalam pernyataan pers kepada koresponen Infopalestina, Selasa (30/3), menyusul permintaan Dahlan kepada mantan orang dekatnya di Jalur Gaza, mengenai informasi detail tentang pelaku aksi militer di Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza, yang menyebabkan dua anggota militer Zionis tewas.
Barhum mengatakan, “Apa yang terjadi menunjukkan keterkaitan Dahlan dan gengnya dengan Zionis Israel. Sekaligus mengungkap kebijakan Fatah yang tunduk di bawah entitas Zionis.” Dia menyerukan perlunya mengajukan semua pihak yang terlibat dalam perang melawan perlawanan ke pengadilan dan menghukum mereka atas peran pengkhianatan yang dilakukan. Barhum menyebut mereka itu tidak amanah pada masalah Palestina.
Jurubicara Hamas ini meminta gerakan Fatah memperjelas sikapnya atas peran mencurigakan yang dilakukan Dahlan dalam memburu para pejuang perlawanan Palestina. Dia mengajak gerakan Fatah untuk berpihak dengan proyek perlawanan. (asw/ip)