Topic Archives: Pilpres Mesir

Kemenangan Dr. Muhammad Mursi dalam Pilpres Mesir turut dirayakan oleh rakyat Palestina, bahkan hingga Perdana Menteri Palestina. Hal ini terlihat dalam perayaan yang dilakukan rakyat Palestina di Gaza setelah pengumuman kemenangan Mursi sebagai Presiden Mesir. Sementara itu pemerintahan dan para pemimpin Arab menyambut baik terpilihnya Mursi sebagai Presiden Mesir pertama setelah tergulingnya Husni Mubarak.

Jutaan rakyat di seluruh penjuru Mesir merayakan kemenangan Dr. Muhammad Mursi dalam pemilihan presiden Mesir, khususnya di Tahrir Square di Kairo, Mesir, Ahad, 24 Juni 2012. Muhammad Mursi dinyatakan sebagai presiden Mesir pada hari Ahad (24/6) pukul 21.40 WIB setelah menang dalam pemilu paling bebas dalam sejarah negara itu, dengan meraih dukungan 13.230.131 suara, sedangkan Syafiq dari kubu rezim Husni Mubarak hanya meraih dukungan 12.347.380 suara.

Calon presiden yang diusung Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi akhirnya resmi memenangkan Pemilu Presiden Mesir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mesir mengumumkan Mursi akan menjadi presiden Mesir pasca-tergulingnya Husni Mubarak. Mursi meraih 13,2 juta suara dari 26 juta pemilih. Sedangkan rivalnya, Ahmed Shafiq meraih 12,3 juta suara.

Hanya 23 hari waktu yang dimiliki timses Moursi sebelum masa tenang pilpres putaran pertama. Terhitung sejak kegagalan capres ikhwan yang pertama Khaerut Shater pada proses verifikasi capres. Dengan sedikit waktu yang tersedia praktis menjadi tantangan tersendiri bagi timses Moursi untuk mengenalkan capres yang mereka usung. Berbeda dengan calon lain yang sudah melakukan sosialisai sejak awal.

Pencontrengan pemilihan umum Presiden Mesir resmi ditutup Kamis (24/5) dan dilanjutkan dengan penghitungan suara pada pukul sembilan malam. KPU Mesir menyatakan lebih dari 50% partisipasi pemilih menggunakan suaranya dari total 50 juta pemilih. Hasil sementara penghitungan suara pilpres Mesir, sebagaimana yang diberitakan oleh Channel Al-Hayat adalah:

PM Palestina, Ismail Haniyah mengatakan bahwa pemilu presiden yang tengah berlangsung saat ini akan sangat menentukan permasalahan Palestina, Rabu (23/5). Dalam press rilis yang dikeluarkan oleh Hamas, Haniyah menjelaskan bahwa pemilu yang tengah diselenggarakan di Mesir akan menjadi penentu posisi umat Islam di pentas dunia.