Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Kemenlu Myanmar mengeluarkan izin visa dan izin masuk Rakhine State bagi Tim Medis MER-C. Berbekal surat tersebut dan Nota Diplomatik dari Kemenlu RI, 5 relawan MER-C, Rabu (12/9), pukul 5 pagi tadi bertolak ke Yangon, Myanmar. Turut melepas keberangkatan Tim di Bandara Internasional Soekarno Hatta, dr. Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium MER-C.
Baca selengkapnya »PKS Kirim Delegasi Kedua ke Rohingya
Partai Keadilan Sejahtera kembali mengirimkan delegasi kemanusiaan ke Rakhine, Myanmar, Senin (10/9). Selain memberikan bantuan kemanusiaan, delegasi ini yang dipimpin Sekretaris FPKS Abdul Hakim ini rencananya akan membuka dialog dengan para tokoh agama dan sejumlah ormas di Myanmar.
Baca selengkapnya »Relawan ACT: Etnis Rohingya Kesulitan Peroleh Pendidikan
Kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang layak, turut dirasakan oleh pengungsi Rohingya di Bangladesh. Selama ini, hanya International Islamic University Chittagong yang sepakat untuk menerima mahasiswa asal warga minoritas Myanmar itu.
Baca selengkapnya »Relawan ACT: Setiap Hari, Rohingya Tunaikan Shalat Fardhu bak Shalat Jum’at
Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Doddy Hidayat menceritakan aktivitas sehari-hari warga Rohingya. Menurutnya, warga Rohingya selalu menunaikan shalat lima waktu di mesjid dengan nuansa yang mirip dengan shalat Jumat. "Salat wajib bisa seperti shalat Jumat, ramai sekali," ujar Doddy, di kantor ACT, Jakarta, Selasa (4/9/2012).
Baca selengkapnya »Nasib Kaum Muslim Rohingya Membuat MUI Prihatin
Majelis Ulama Indonesia menyatakan keprihatinan atas nasib dan kondisi kaum musim Rohingya yang mengalami diskriminasi sistematis, terstruktur, massif yang berkepanjangan dari militer dan masyarakat tertentu di Myanmar. "Perlakuan tersebut sangat bertentangan dengan nilai universal antara lain hak asasi manusia, perikemanusiaan dan peri keadilan, demokrasi dan nomokrasi," kata Ketua Rakernas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Slamet Effendy Yusuf, kepada pers di Jakarta, Senin (3/9).
Baca selengkapnya »Muslim Rohingya Tidak Ingin Pisah dari Myanmar
Partai Keadilan Sejehtera (PKS) mengapresisi langkah Pemerintahan Myanmar dalam pembentukan tim pencari fakta konflik yang melibatkan etnis Muslim Rohingya. Ketua rombongan delegasi Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, pihaknya mendapat informasi, enam dari 27 anggota tim adalah warga muslim Myanmar.
Baca selengkapnya »Ditemui Delegasi PKS, Parlemen Myanmar Tegaskan Komitmen Perdamaian Untuk Rohingnya
Ketua MPR (Pyidaungsu Hluttaw) Myanmar, U Khin Aung Myint menyambut delegasi parlemen Indonesia dari Fraksi PKS yang dipimpin Hidayat Nur Wahid, Rabu sore. Pertemuan berlangsung di gedung MPR yang megah, suatu pusat pemerintahan baru di ibukota Naypyitaw.
Baca selengkapnya »Inilah Hasil Kunjungan Hidayat Nur Wahid Soal Rohingya
Tokoh senior PKS Hidayat Nur Wahid yang memimpin delegasi anggota DPR-RI dari F-PKS mengemukakan pihaknya terus menggalang solidaritas untuk pengungsi Myanmar melalui LSM kemanusiaan.
Baca selengkapnya »Masyarakat Peduli Rohingya (MPR): Warga Rohingya Bagian Dari Muslim Dunia, OKI Harus Turun Tangan
Tragedi kemanusiaan yang menimpa warga Rohingya di Myanmar telah mengetuk hati dunia internasional. Dunia mengecam kekerasan dan penindasan yang dilakukan pemerintah Myanmar atas warga Rohingya. Akibat kekerasan kelompok mayoritas dan pengusiran yang dilakukan pemerintah Myanmar itu, ratusan ribu warga Rohingya saat ini berada dalam status stateless (tanpa kewarganegaraan) dan terkatung-katung di berbagai negara.
Baca selengkapnya »Tabligh Akbar “Dari Jogja untuk Rohingya”
Ahad (5/8) Lembaga Dakwah Kampus Jama’ah Shalahuddin dan seluruh Lembaga Dakwah Fakultas UGM mengadakan Tabligh Akbar dan Galang Dana bertajuk “DARI JOGJA UNTUK ROHINGYA”. Acara yang dilaksanakan di selasar Masjid Kampus UGM ini menghadirkan Nasrullah Nasution, Direktur Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya Arakan (PIARA); Ahyudin, Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT); serta Shofwan Al-Banna Choiruzzad, Pengamat Politik Internasional sebagai moderator. Tabligh Akbar ini dilakukan sebagai sarana membangun empati publik terkait konflik yang terjadi di Rohingya.
Baca selengkapnya »