Parlemen Ukraina menerima surat pengunduran diri menteri pertahanan, Ihor Tenyukh, dengan alasan gagal dalam mempertahankan wilayah Semenanjung Krimea.
Baca selengkapnya »Ukraina Tarik Pasukannya dari Krimea
Ketua parlemen Ukraina, Alexander Turchinov, menyatakan bahwa dewan keamanan nasional dan departemen pertahanan Ukraina telah mengambil keputusan untuk menarik militer Ukraina dari Semenanjung Krimea.
Baca selengkapnya »Ada Kekhawatiran Rusia Ingin Caplok Seluruh Ukraina
Vladimir Putin tidak hanya berencana menguasai Krimea, tapi juga menguasai seluruh Ukraina.
Baca selengkapnya »Krimea, Akankah Kembali Membangkitkan Perang Dingin?
Ukraina tidak hanya berupa krisis pemerintahan, tapi kini berubah menjadi krisis yang mendunia antara Rusia dan negara-negara Eropa. Akankah Perang Dingin kembali lagi ke permukaan?
Baca selengkapnya »Ukraina Siapkan Perang
Telah terjadi perubahan besar dalam sikap resmi Ukraina dalam menghadapi pencaplokan Rusia terhadap Semenanjung Krimea.
Baca selengkapnya »Tatar Krimea: Sanksi Ekonomi Tidak Berpengaruh kepada Rusia
Ketua dewan nasional Tatar Krimea, Refat Chubarov, menyatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat kepada Rusia, yang telah mencaplok Semenanjung Krimea, tidak banyak berpengaruh kepada Rusia.
Baca selengkapnya »Rusia Perkuat Pasukan di Krimea Setelah Ukraina Ancam Perang
Rusia memutuskan untuk memperkuat kekuatan pasukannya di Semenanjung Krimea setelah Ukraina mengeluarkan ancaman perang untuk mempertahankan Krimea, Kamis (20/3/2014) kemarin.
Baca selengkapnya »Rusia Selesaikan Proses Hukum Integrasi Krimea
Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyatakan bahwa proses hukum integrasi Semenanjung Krimea ke dalam Federasi Rusia akan selesai dilakukan pekan ini.
Baca selengkapnya »Pilihan Pahit Muslim Ukraina
Hasil referendum yang sudah diduga banyak pihak semakin mempersempit ruang gerak Muslim Krimea dalam menentukan pilihan strategis ke depan.
Baca selengkapnya »Turki: Referendum Ukraina Tidak Legal
Menteri luar negeri Turki, Ahmet Davutoglu, menyatakan bahwa referendum yang baru dilaksanakan di Republik Krimea, wilayah otonomi Ukraina, tidak legal, batal, dan bertentangan dengan undang-undang.
Baca selengkapnya »