Topic Archives: Krisis di Ukraina

NATO belum melihat keseriusan penarikan pasukan seperti yang dijanjikan Putin.

Pemerintah Ukraina terus melakukan operasi militernya dalam menumpas para pemberontak pro-Rusia di wilayah bagian timur.

Walaupun negara sedang bergejolak, warga Muslim Ukraina tetap mendukung pemerintah Ukraina dan cita-citanya sebagai salah satu negara Eropa.

Jamilov yang juga merupakan anggota parlemen Ukraina ternyata masuk dalam daftar orang yang dilarang Rusia memasuki wilayah Semenanjung Krimea.

Parlemen Rusia sedang menyiapkan undang-undang yang mengatur pengusiran warga Muslim Tatar Krimea dari Semenanjung Krimea.

Keempat pihak yang bertemu di Jenewa untuk membahas krisis Ukraina sepakat tentang pentingnya upaya meredakan ketegangan yang saat ini terjadi di timur Ukraina.

Para korban membawa alat komunikasi yang terhubung dengan jaringan sebuah operator Rusia.

Rencananya referendum akan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei mendatang.

Sedang berlangsung pertemuan kuartet membicarakan krisis Ukraina, hari ini, Kamis (17/4/2014) di Jenewa. Yang terlibat dalam pertemuan tersebut adalah Ukraina, Rusia, Amerika dan Uni Eropa.

Saat ini sudah ada 5 ribu Tatar Krimea yang meninggalkan Semenanjung Krimea pasca dicaplok Rusia. Jumlah ini cukup besar karena populasi mereka saat ini hanya 280 ribu jiwa saja.