Jika membaca surat-surat Kartini kepada teman-temannya di Eropa, dalam beberapa kesempatan Kartini sering mengungkapkan kalimat “Dari Gelap Kepada Cahaya”, yang kemudian dijadikan judul kumpulan tulisan Kartini dalam bahasa Belanda "Door Duisternis Tot Licht". Ini semata karena seringnya Kartini mengulang-ulang kalimat itu dalam surat-suratnya yang ditulis dalam bahasa Belanda. Mr. Abendanon yang mengumpulkan tulisan-tulisan Kartini, dan menjadikan Door Duisternis Tot Licht sebagai judul tidak mengetahui bahwa kalimat tersebut berasal dari penggalan ayat Quran, yang terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 257, “Min azh-zhulumaati ilaa an-nuur”.
Baca selengkapnya »Mencari Arti Kebebasan yang Sesungguhnya
Tanggal 21 April begitu akrab dengan RA Kartini yang dianggap sebagai perempuan pelopor kebangkitan perempuan Indonesia. Sebagai penghormatan atas wujud perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, dan emansipasi wanita. Kartini dipandang sebagai pahlawan, bukan dengan tindakan kekerasan, tapi tetap radikal, demi memperjuangkan kebenaran yang dipercayainya.
Baca selengkapnya »Jangan Gelapkan Yang Sudah Terang
Habis Gelap Terbitlah Terang. Demikian judul buku yang ditulis oleh Raden Adjeng Kartini, pejuang emansipasi wanita Indonesia. Dan kita tak bisa menutup mata terhadap sejarah yang mencatat perjuangan beliau dalam menempatkan kaum wanita pada hak dan kewajiban yang semestinya.
Baca selengkapnya »Karnaval Kartini
Warna-warni pakaian adat meramaikan jalanan raya menyambut hari Kartini. Anak-anak dari jenjang taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah dirias sede mikian rupa untuk kemudian melakukan long march. Bentuk lain yakni berupa kontes busana adat atau ajang pemilihan model Kartini. Disadari atau tidak, aktivitas ini telah membudaya di dunia pendidikan negeri. Namun semestinya perlu dipertanyakan esensi manfaatnya. Benarkah demikian merupakan pembelajaran emansipasi? Lalu, apa pula hakikat emansipasi?
Baca selengkapnya »