Topic Archives: Intifadhah Al-Quds

sumber Israel memberitakan seorang pemuda Yahudi (30 tahun) sedang berolah raga di sekitar permukiman, lalu tiba-tiba ia ditikam oleh seorang tak dikenal hingga melukai bagian kepala dan pundaknya.

Sumber laman berbahasa Ibrani "Channel 2" menyebutkan, penikaman yang dilakukan sebanyak 200 kali dan mencederai 289 orang Israel, sebanyak 25 orang luka kritis, 8 orang terluka hingga mengarah ke kritis, 43 orang alami luka sedang dan 202 orang luka ringan.

Reporter laman berita Walaa Israel melaporkan penikaman yang dilakukan warga Palestina terhadap warga Israel semakin meningkat jumlahnya, termasuk di dalamnya menargetkan serangan ke arah tentara Israel.

jumlah mereka yang syahid sebanyak 145 orang dan korban luka sebanyak 15.848 orang. Sedangkan mereka yang ditangkap terhitung sejak awal Intifadhah Al-Quds meletus (1 Oktober 2015) sebanyak 3.422 orang.

Di lokasi yang berbeda, sumber channel Israel melaporkan, seorang pemuda Palestina menikam dua orang pemukim ilegal Yahudi di jl. Barliev tak jauh dari stasiun kereta api di kota terjajah Al-Quds. Pelaku yang merupakan warga Palestina dikabarkan terluka setelah ditembak oleh aparat.

Guru besar ilmu politik di Universitas Al-Ummah di Jalur Gaza, Adnan Abu Amir mengatakan bahwa Israel sudah merasakan kelamnya masa depan mereka. Intifadhah Al-Quds diyakini akan terus berlanjut dan memakan waktu lama hingga beberapa bulan kedepan.

Channel 2 Israel memberitakan, Kemenlu Amerika secara resmi mengeluarkan rilis berupa travel warning ke Israel dan Palestina, temasuk di dalamnya Al-Quds, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Larangan itu dikeluarkan dengan alasan kondisi keamanan di Israel yang belum juga kondisif hingga sekarang.

Peristiwa yang terjadi di dekat stasiun pusat di Al-Quds itu menyebabkan 11 orang pemukim ilegal Yahudi terluka dan pemuda Palestina yang melancarkan aksi ini gugur setelah ditembak aparat Zionis Israel.

Organisasi Yahudi ini kemudian mengatakan pihaknya akan menayangkan secara langsung penyerbuan mereka ke masjid Al-Aqsha dan menggelar ritual Talmud di dalamnya.

Palestina sampai saat ini masih berada dalam kondisi Intifadhah Al-Quds. Tidak ada pihak yang mampu menghentikan arus perlawanan rakyat terhadap penjajah tersebut. Berbagai peristiwa penyerang terus terjadi setiap hari, yang membuat nyali Israel semakin ciut dan mengalami ketakutan ketika bertemu dengan orang-orang Palestina.