Topic Archives: Agresi Israel ke Gaza 2014

Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) merilis infografis mengenai data korban di Gaza Palestina akibat agresi Israel selama 51 hari, Jum'at (5/9/2014). Dalam infografis yang bersub-judul "51 Hari Genosida, 8 Juli 2014 - 26 Agustus 2014" tersebut dinyatakan bahwa 76,6% korban merupakan rakyat sipil yang mayoritas terdiri dari bayi, anak-anak, wanita, dan manusia lanjut usia. Korban tersebut terdiri dari 2.168 syahid, dan 11.100 orang luka-luka.

“Undangan ini akan memberikan kesan yang baik di hati saudara-saudara kita di Palestina. Karena mereka memang berhak untuk diberi penghargaan atas ketabahan dan pengorbanan mereka.”

Di antara tuntutan mereka adalah dikeluarkannya surat penangkapan terhadap pejabat-pejabat Israel yang terlibat dalam kejahatan terhadap rakyat Gaza tersebut. Hal ini harus melibatkan Interpol. Pemerintah Israel juga dituntut untuk membangun kembali Gaza dan memberikan ganti rugi kepada para korban.

“Orang yang masih ragu bahwa Palestina bisa merdeka, saat ini sudah tidak ragu lagi. Karena Israel sudah kewalahan saat dipukul dari Gaza. Bagaimana jadinya jika dipukul juga dari Tepi Barat yang merupakan 20% luas wilayah Palestina?”

Seorang wanita Palestina tewas akibat luka-luka yang dialaminya ketika agresi militer berlangsung. Sumber-sumber medis di Palestina mengatakan bahwa seorang wanita Palestina berumur empat puluhan meninggal pada Kamis malam di rumah sakit Al-Maqoshid, Jerusalem.

Pemerintah otoritas Palestina mengumumkan secara global dana yang dibutuhkan untuk membangun kembali Jalur Gaza pasca serangan Israel selama 7 pekan.

Hasil survei menyebutkan bahwa telah terjadi perubahan sangat besar dalam dukungan terhadap Hamas sejak tahun 2006. Popularitas Hamas semakin bertambah bukan saja di Gaza, tapi juga di Tepi Barat, sejak serangan Israel terakhir.

Departemen dalam negeri Palestina menyatakan telah mendaftar kelahiran sebanyak 5300 bayi yang dilahirkan di Jalur Gaza sepanjang serangan Israel yang berlangsung selama 51 hari. Seperti diberitakan Today’s Opinion, Selasa (2/9/2014) kemarin.

Angkatan laut Israel menangkap dua orang nelayan Palestina di laut sebelah utara Jalur Gaza, Rabu (3/9/2014) tadi pagi. Ini merupakan pelanggaran terbesar atas perjanjian gencatan senjata antara Palestina dan Israel yang ditandatangani 24 Agustus yang lalu.

Sejak masih terjadi serangan brutal Israel yang menghancurkan rumah-rumah warga, Hamas juga sudah menyalurkan dana bantuan langsung kepada keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggalnya. Masing-masing keluarga mendapat bantuan sebesar US$ 2000 (Rp 24.5 juta) untuk menyewa rumah atau flat.