Topic
Home /

Figure Archives: Sigmund Freud

Romantisme Agama dan Semunya Rasionalitas

Sejatinya agama bukanlah sebuah konstetansi siapa benar, siapa salah. Tapi, soal rasa junjung akan kebenaran ilahiyat yang telah menjadi visi yang diemban para pengutus-Nya. Agama bukanlah masalah keromantisan ayat-ayat tentang surga dan hiruk-pikuk neraka yang dijadikan sabda politik kepentingan. Agama seharusnya menjadi visi semesta demi kesejahteraan masyarakat. Bukan seperti tafsiran syair Abu Nawas,” aku tak layak di surga-Mu, aku juga tak mampu menahan api neraka-Mu”. Olehnya itu, agama bukan dimaknai seperti memparafrasakan gurindam atau segala jenis karya seni. Agama itu diyakini dalam hati, dilisankan untuk disampaikan dan diamalkan sebagai buah kefahaman, itulah Iman sebagai pondasi keberagamaan. Laksana sayatan pedang di tengah perang, setajam pena dalam lembaran suhuf-suhuf.

Baca selengkapnya »

Wajah Sekularisme

Itulah wajah sekularisme yang merusak tatatan kehidupan. Seyogianya setiap Muslim harus terus waspada terhadap paham sekularisme ini. Sejatinya sekularisme adalah ideologi yang lahir di Barat dan merupakan produk spesifik dari pengalaman masyarakat Barat.

Baca selengkapnya »

Konsep Ilmu Dalam Islam

Para ulama kita patut menjadi teladan dalam memadukan antara ilmu dan amal. Imam Syafi’i hafal Al Quran saat berumur 7 tahun dan kitab Muwaththa’ Imam Malik pada usia 10 tahun. Namun, beliau juga seorang ahli ibadah dan berakhlak mulia. Beliau mengkhatamkan Al Quran sebanyak 60 kali dalam shalat di bulan Ramadlan. Ibnu Hajar al-Asqalani, al-Suyuthi, al-Sakhawi, dan ulama besar lainnya menyisihkan lebih dari 15 jam perhari untuk membaca dan menulis. Imam Bukhori menulis kitab Shahih-nya selama 16 tahun dan selalu shalat dua raka’at setiap kali menulis satu hadits.

Baca selengkapnya »

Kalau Cinta Sudah Direkayasa

Pencegahan dan pemfilteran melalui pendidikan keluarga dan sekolah juga mulai kalah oleh cinta yang sudah direkayasa tadi. Anak-anak remaja zaman sekarang juga tidak malu dan segan menunjukkan kemesraan melalui gandengan tangan di lingkungan sekolah, bahkan di hadapan orang tua dan guru. Sakitnya, ada juga pihak guru dan orangtua yang mempersilahkan anak-anak mereka bergandengan tangan dan menganggap bahwa hal tersebut adalah normal.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization