Pengurus Pusat Pemuda PUI menyatakan sikap: Pemuda PUI menyesali atas terjadinya insiden itu. Semestinya hari santri dimaknai sebagai hari bersejarah bagi santri atas jasanya membela NKRI dan memerdekakan Indonesia dari penjajah. Insiden pembakaran bendera tauhid “Laa ilaaha illallah Muhammadun Rasulullah” adalah tindakan ceroboh yang dapat membuat resah di masyarakat Islam. Sebab, kalimat tauhid bagi umat Islam adalah sakral. Bukan milik kalangan tertentu.
Baca selengkapnya »Pernyataan Sikap Pemuda PUI: Ahok Pengancam NKRI, Tegakan Hukum!
Demi menjaga kedamaian kehidupan beragama dan antar umat beragama. Pemuda PUI meminta pihak penegak hukum untuk segera memproses Ahok. Tidak ada pilihan lain selain hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Ahok sebagai ancaman kehidupan NKRI.
Baca selengkapnya »Pemuda PUI: Jika RUU Pengampunan Pajak Disahkan, Maka Negara Dikendalikan Pencuri
Pemuda PUI mengungkapkan, melalui RUU tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty), pemerintah ingin repatriasi atau menarik dana warga negara Indonesia yang ada di luar negeri dan mengampuni para pengemplang pajak demi peningkatan pajak. Alasan lain untuk menutupi kekurangan (shortfall) dengan mengerek pajak sebesar Rp 1.343 triliun di RAPBN-P 2016. Pemotongan anggaran di kementerian dan lembaga non departemen pun telah dilakukan.
Baca selengkapnya »Pemuda PUI: Perusak Lingkungan, Koruptor Dan Elit Negara Pelanggar Hukum, Fardlu ‘Ain Ikut Program Bela Negara
Wajib bela negara haru tepat sasaran. Bukan yang sudah jelas membela kedaulatan negara diwajibkan, sementara para perusak negara dibiarkan.
Baca selengkapnya »