Topic
Home /

Figure Archives: Hud AS

Khutbah Idul Fitri 1438 H: Idul Fitri Sebagai Momentum Peradaban Islam

Ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, beliau SAW mendapati orang-orang berpesta dalam dua hari. Rasulullah SAW bertanya, "Hari apa ini?" Para penduduk Madinah itu menjawab, "Kami dulu berpesta dalam dua hari ini". Rasulullah SAW kemudian bersabda, Sungguh, Allah SWT telah mengganti dua hari itu dengan yang lebih baik dari padanya Idul Fitri dan Idul Adha.

Baca selengkapnya »

Konsep Pendidikan Dalam Al-Quran

Pendidikan merupakan satu dari pembahasan-pembahasan yang ada pada Al-Quran. Maka pas jika ayat yang pertama kali Allah turunkan kepada Nabi Muhammad saw. Adalah perintah untuk membaca. Di samping itu, dalam Al-Quran juga banyak sekali kisah tentang para nabi yang mendidik kaumnya, juga para ayah mendidik anak-anaknya sebagaimana Ibrahim mendidik Ismail, Ibrahim mendidik Ishaq, Ishaq mendidik Ya’kub, Ya’kub mendidik kedua belas anaknya termasuk di antaranya Yusuf AS.

Baca selengkapnya »

Petikan Usang Sejarah yang Terlupa: Keluarga Nabi Yakub dan Bangsa Arab

Membicarakan sejarah, ada baiknya kita merujuk kepada setiap petikannya, agar ia tidak dilupakan begitu saja, sebelum masuk kepada pembahasan, sedikit kami mengutip kisah dari orangtua dan kakek Nabi Yakub. Kakek beliau bernama Ibrahim (إبراهيم), ia seorang tauladan dan orang yang lurus (hanif) atau jauh dari kesesatan, mempunyai dua orang istri, pertama bernama Sarah (سارة), ia dikenal dengan parasnya yang cantik, sedangkan istri keduanya Hajar (هاجر), ia seorang budak yang dihadiahi raja Mesir (Fir’aun) kepada Sarah yang kemudian menjadi istri kedua.

Baca selengkapnya »

Penanaman Nilai-Nilai Keislaman di Pesantren

Islam merupakan agama yang diridhoi Allah SWT. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk mempelajari keislaman secara syaamil (menyeluruh), kamil (sempurna) dan mutakamil (penyempurna agama-agama samawi sebelumnya). Pesantren merupakan sarana pembelajaran Islam dalam memenuhi 3 unsur di atas. Nilai-nilai yang ditanamkan di pesantren merupakan nilai-nilai keislaman yang kaffah. Di pesantren, yang diutamakan adalah keshahihan dan menyingkirkan unsur kekhilafiyyahan. Manusia diberikan dua sifat yang saling bertolak belakang, yaitu sifat ketaqwaan dan sifat kefujuran. Sesuai dengan firman-Nya dalam Q.S. Asy-Syams : 8 yang artinya,” maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”

Baca selengkapnya »
Figure
Organization