Topic
Home / halaman 2

Figure Archives: Ali bin Abi Thalib RA

Sahabat Akhirat

Kutahu keimananku tak sekuat Khadijah binti Khuwailid. Yang rela ikhlas menyumbangkan hartanya di jalan Allah. Kutahu kecakapanku jauh dibanding Aisyah binti Abu Bakr. Yang sanggup menghafal beribu-ribu hadits. Kutahu kesetiaanku tak sebanding Fatimah binti Muhammad. Yang menerima Ali bin Abi Thalib dengan segala kesederhanaannya.

Baca selengkapnya »

Wahai Ikhwah, Hidupkan Halaqahmu…

Jadi, ikhwah fillah, dalam halaqah tarbiyah ada konsolidasi hati, ada konsolidasi ruhi, ada konsolidasi fikri, ada konsolidasi jasadi, ada konsolidasi amali, dan ada konsolidasi tarbawi. Maka, hindari untuk menyendiri. Tak hadir liqo berturut-turut beberapa kali, apalagi tanpa informasi tanpa uzur syar’i. Halaqah bukanlah majelis taklim dimana “...kau datang dan pergi sesuka hatimu...”. Tapi, kita harus selalu dan selalu konsolidasi. Harus selalu dan selalu terkoordinasi. Hingga dakwah ini benar-benar mencapai ustadziyatul ‘alam.

Baca selengkapnya »

Mengenal Sosok Ali Bin Abi Thalib RA

Keberanian seorang Ali memang terbukti di mata para sahabat yang lain. Betapa tidak, dalam usia yang masih terhitung belia, Ali menantang seorang Amru bin Wad. Amru bin Wad adalah sosok seorang kesatria Jazirah Arab dan digambarkan dengan kekuatan sebanding seribu orang. Peristiwa ini terjadi ketika masa Perang Khandaq.

Baca selengkapnya »

Al-Hikam Ali ibn Abi Thalib

Juman Rofarif menerjemahkan dan menghimpun sekitar 154 hikmah yang dipilih dari sekitar 1380 hikmah dalam Nahj Al-Balaghah dan Syarah Nahj Al-Balaghah dan 6 hikmah tambahan dari buku Hikam Al-Imam ‘Ali Ibn Abi Thalib Radiyallahu ‘Anhu yang isinya beberapa memuat ajakan untuk mendewasakan sikap kita kepada Tuhan; beribadah kepada Allah karena keinginan-keinginan adalah ibadah-ibadah para pedagang. Beribadah kepada Allah karena ketakutan-ketakutan adalah ibadah para budak. Beribadah kepada Allah sebagai ungkapan syukur adalah ibadah orang merdeka (hlm. 41). Pernyataan ini terkesan menyindir sekaligus memberi pencerahan kepada kita tentang kelas-kelas ibadah. Tentu beda antara ibadah pedagang, budak, dan ibadah orang-orang merdeka.

Baca selengkapnya »

Kritik Kajian Sejarah Faraq Fouda Dalam Buku Al-Haqaiq Al-Ghaibah (Bag ke-3): Seputar Khilafah Utsman bin Affan

Keterangan dua pakar sejarah di atas menjelaskan sekaligus memperingatkan kepada pengkaji sejarah Islam untuk bersikap selektif terhadap berbagai cerita yang terdapat dalam kitab-kitab sejarah Islam meskipun ditulis oleh ulama-ulama yang jujur, karena kebanyakan mereka menyebutkan berbagai cerita sejarah dari berbagai kalangan dan madzhab tanpa melakukan kajian terhadap kuat atau lemahnya riwayat. Dua pakar sejarah tersebut mengingatkan bahwa parameter sahih tidaknya riwayat sejarah Islam adalah Sunnah dan pandangan ulama-ulama pemimpin umat yang tidak lain adalah ulama Ahlussunnah wa Jama’ah. Parameter ini menjadi sangat penting mengingat banyaknya orientalis dan pengikutnya yang menggunakan data-data dalam kitab-kitab sejarah untuk meruntuhkan keyakinan umat Islam akan kemuliaan para shahabat khususnya Khulafa Rasyidun dan menggelontorkan ide-ide liberal mereka.

Baca selengkapnya »

Kritik Kajian Sejarah Faraq Fouda Dalam Buku Al-Haqaiq Al-Ghaibah (Bag ke-1): Seputar Khilafah Abu Bakr Al-Shiddiq

Rasulullah ShallaLlahu ‘alaihi wa Sallama telah lama memperingatkan, “Sesungguhnya kerusakan umatku disebabkan oleh pemimpin-pemimpin zalim dan bodoh dari suku Quraisy.” (HR. Ahmad); “Jika sebuah perkara diserahkan kepada selain ahlinya, maka tunggulah waktu kehancuran.” (HR. Bukhari); “Akan turun kepada umatku di akhir zaman nanti cobaan yang dahsyat dari pemimpin mereka. Belum pernah terdengar cobaan yang lebih dahsyat darinya sehingga bumi pun terasa sempit bagi mereka karena dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman.” (HR. Hakim) dan masih banyak lagi Hadits-hadits yang menunjukkan kerusakan umat manusia akibat kerusakan pemimpinnya.

Baca selengkapnya »

Orang-Orang Kesayangan

Menjadi kesayangan orang yang disayangi oleh Allah juga tak kalah membahagiakan. Menjadi umat kesayangan Baginda Rasulullah. Bagaimana tidak sayang sosok suri tauladan umat sepanjang masa ini kepada umatnya. Saking sayangnya, ketika ajal menjemput bukan nama Khadijah, Fatimah, atau Aisyah yang disebut, melainkan kita, “Ummati... Ummati...Ummati...” Betapa sayangnya pribadi yang penuh cinta tersebut kepada diri ini yang sama sekali tidak pernah hidup di masanya bahkan melihat wajahnya pun kami tak sempat tapi kecintaan dan kasih sayangnya terus mengalir hingga sekarang.

Baca selengkapnya »

Tiga Penyelamat dan Tiga Perusak

Rasulullah SAW berkata, “Ada tiga hal yang menyelamatkan dan tiga hal yang merusak. Yang menyelamatkan adalah takwa kepada Allah dalam sepi maupun ramai, berkata benar (adil) dalam kondisi ridha maupun marah, dan bersikap sederhana dalam keadaan kaya maupun miskin. Sedangkan yang merusak adalah bakhil yang kelewatan, nafsu yang diikuti, dan menyombongkan diri sendiri.” (HR Baihaqi).

Baca selengkapnya »

Anakmu, Amanahmu

Di sinilah seharusnya peran keluarga dimunculkan untuk mencegah rusaknya moral sang anak. Keluarga adalah sekolah pertama untuk sang anak. Oleh sebab itu, orang tua berperan penting dalam penguatan pendidikan anak. Banyak hal yang diajarkan kepada anak melalui keluarga, khususnya melalui orang tuanya. Bahkan dapat dikatakan bahwa perilaku sang anak ketika di sekolah, lingkungan, dan masyarakat adalah cerminan pendidikan dari orang tuanya di rumah.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization