Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) mendapat kunjungan dari Pertubuhan IKRAM Malaysia (IKRAM), Sabtu (23/5/2015). Kunjungan yang dilakukan oleh IKRAM ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan jejaring riset yang telah dilakukan oleh MITI.
Baca selengkapnya »Indonesia Jadi Contoh Program Transfer Teknologi ASEAN
Indonesia menjadi contoh program transfer teknologi bagi negara-negara ASEAN yang tergabung dalam program PIT-ASEAN. MITI ditunjuk sebagai representatif Technology Transfer Office (TTO) di Indonesia bekerja sama dengan Steinbeis Transfer Center Jerman yang dikunjungi oleh Pemerintah Jerman dan perwakilan negara-negara ASEAN. Kunjungan dilakukan di MITI Headquarter Alam Sutera, Rabu (11/3/2015).
Baca selengkapnya »Rakernas MITI Klaster Mahasiswa Hadirkan Anggota Baru dari 19 Provinsi
Ketua Umum MITI, Warsito P Taruno, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa potensi mahasiswa untuk perubahan Indonesia sangat besar. MITI dan MITI KM menjadi penggagas revolusi akademik yang dilakukan dengan ..
Baca selengkapnya »Diprotes Asosiasi Dokter, Dr. Warsito Penemu Alat Pembunuh Sel Kanker Dilarang Seminar
Ilmuwan dan peneliti tomografi, Warsito Purwo Taruno, tidak diizinkan untuk menjadi pembicara dalam seminar deteksi dini kanker di Hotel Sahid Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2013. Rencana presentasi penemu rompi antikanker itu mendapat protes dari asosiasi dokter.
Baca selengkapnya »Ilmuwan Indonesia Dr Warsito Publikasikan Pemindai Otak di Amerika Serikat
Ketua Umum Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Dr Warsito P Taruno memublikasikan hasil temuannya berupa alat pemindai aktivitas otak pada simposium internasional di San Francisco, Amerika Serikat. "Alat tersebut diberi nama '4D Brain Activity Scanner' berbasis 'electrical capacitance volume tomography'/ECVT atau tomografi kapasitansi listrik berbasis medan listrik statis," kata Humas MITI Mu'arif.
Baca selengkapnya »Warsito P Taruno, Ilmuwan Pencipta Alat Pembasmi Kanker Payudara dan Otak
TAK sedikit peneliti Indonesia yang lebih suka berkarir dan bekerja di luar negeri ketimbang di dalam negeri. Sebab, di luar negeri lebih menjanjikan. Tetapi, itu tak berlaku bagi Warsito P Taruno. Semula, Warsito merupakan peneliti Indonesia yang berkarir di Shizuoka University, Jepang. Di kampus tersebut, pria 54 tahun itu juga menjadi salah seorang dosen.
Baca selengkapnya »