Topic
Home / Arsip Kata Kunci: wanita (halaman 2)

Arsip Kata Kunci: wanita

Ibuku Wanita Terkuat

Saat aku duduk di bangku sekolah menengah atas, Ayahku sakit lambung yang cukup parah, Ayahku memiliki sakit magh hingga lama-kelamaan menyebabkan lambungnya terdapat bolongan. Dikarenakan Ayahku sakit selama dua tahun lebih dan harus bolak-balik ke rumah sakit, akhirnya Ibuku mencari pekerjaan untuk menghidupi aku, Ayah, Adik, dan Kakakku. Ibuku bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Apartemen. Aku melihatnya begitu kuat, saat pagi sudah menyiapkan makanan dan keperluan keluarga, lalu ia jalan bekerja mengurus rumah orang lain, dan kembali sekitar pukul tujuh malam untuk menyiapkan makanan dan keperluan anaknya untuk sekolah besok.

Baca selengkapnya »

Seorang Wanita Tangguh

Jika sebagian wanita memilih bekerja sebagai wanita karier, berbeda dengan sosok wanita yang satu ini. Ia biasa dipanggil Mama Ita yang memilih pekerjaannya sebagai tukang ojek. Mama Ita sosok wanita yang tangguh, berjuang untuk menghidupkan dua orang anaknya dengan pekerjaan halal yang dikerjakan sekarang sebagai tukang ojek wanita. Sejak suaminya meninggal dunia, Mama Ita berjuang sendiri demi keluarga kecilnya.

Baca selengkapnya »

Wanita Hebat

Bila diri ini bosan dia akan menghibur dengan kekonyolan candaannya. Bila diri ini bingung dia akan memberikan solusi terbaiknya. Bila diri ini menangis dia akan memeluk dengan kasih dan sayangnya. Bila diri ini marah dia hanya diam, lalu memandang diri ini dengan tatapan sedih, memeluk, serta mengusap pucuk kepala tanpa mengeluarkan satu kata pun, memunculkan perasaan tenang dan bersalah secara bersamaan dalam diri ini.

Baca selengkapnya »

Wanita, Kartini, dan Emansipasi dalam Tinjauan Sejarah Islam

Emansipasi yang ditunggangi oleh para kaum liberalis dan feminisme semakin mengemuka akhir-akhir ini. Posisinya semakin kuat karena didukung oleh keawaman banyak masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, salah seorang ibu yang beranggapan bahwa hari Kartini merupakan hari kebebasan bagi mereka untuk mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang wanita. Hal ini didapatkan secara nyata di salah satu daerah di Indonesia. Mungkin ini hanya salah satu contoh kecil mengenai isu emansipasi yang telah tertancap di masyarakat. Padahal dari muatan-muatan perjuangan Kartini, hanya mengajarkan agar kaum wanita berpendidikan dan mampu mengetahui kodratnya sebagai wanita. Sebagaimana kumpulan tulisannya yang kemudian diterjemahkan dalam buku “ Habis Gelap Terbitlah Terang”. Beberapa sejarawan menegaskan sebagai inspirasi Kartini dari ayat Al Qur’an “mina dzulumaati ila nuur”. Sehingga sudah sepantasnya masyarakat memahami bahwa wanita tidak akan pernah setara dengan laki-laki. Namun, tidak juga berada di bawah mereka. Karena keduanya merupakan pasangan yang saling melengkapi. Usaha mereka dalam menempuh pendidikan setinggi-tingginya tidak lain hanya untuk meningkatkan keterampilan dalam mendidik anak-anaknya kelak. Karena tidak bisa dinafikan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi seorang anak.

Baca selengkapnya »

Karena Semua Wanita Itu Cantik

“Mengapa harus pakai jilbab?” Tentu saja, kita sebagai wanita yang beragama Islam diwajibkan untuk memakai jilbab. Menjadi seorang wanita itu unik, mengapa? Karena ketika ia masih remaja, jika ia tidak menggunakan jilbab, jika satu langkah saja ke luar rumah, maka ia sudah satu langkah memasukkan ayahnya ke dalam neraka. Ketika ia sudah menikah, ia menjadi penyempurna agama bagi suaminya.

Baca selengkapnya »

Wanita dan Jejak Cinta Sang Nabi

Wahai para gadis, wahai wanita, wahai para ibu, sudahkan kau bershalawat pada Rasul kita? Dengan shalawat yang dipenuhi energi syukur atas jasa-jasanya? Shalawat yang dipenuhi dengan semangat dan cinta meneladani jejaknya dan menghidupkan ajarannya?. Shalawat yang dipenuhi kerinduan untuk berjumpa dengan orang yang paling tulus mencintai kita?

Baca selengkapnya »
Figure
Organization