Beruntung lah mereka. Itulah selintas pikiran saya ketika melihat orang yang keluar dari rumah megah bertingkat, berpakaian rapih wah dan masuk mobil mewah. Hidup mereka serba cukup, semua keinginannya terpenuhi, anak-anaknya sekolah di luar negeri, setiap liburannya jalan-jalan jauh dari tempat domisilinya. Namun benarkah orang beruntung golongan mereka?
Baca selengkapnya »Untuk yang Menyudutkan Dakwah Kampus
Secara tegas saya sarankan untuk tidak melukai sesiapapun, baik itu orang maupun lembaga. Karena itu sesungguhnya adalah cara orang-orang yang mencari-cari kesalahan. Dan perilaku seseorang yang paling buruk adalah mencari-cari kesalahan orang lain dan merasa senang atas hal itu. Dan ia semakin senang jika kesalahan tersebut tersebar dan dapat diketahui oleh orang ramai. Perilaku ini sungguh akan menunjukkan kelemahan akal yang dimilikinya.
Baca selengkapnya »Untukmu yang Telah Mengajarkan Kami
Kala hati menjadi gersang, Kau datang menyirami nurani, Kala hati gundah gulana, Kau datang menentramkan jiwa, Kala hati merindukan kasih Kau datang menghampiri dengan segudang cinta, Kasihmu mengajarkan sejuta makna, Cintamu memancarkan berjuta cahaya, Kelembutanmu menyejukkan jiwa yang lemah, Ketegaranmu mengajarkan arti kehidupan untukku, Semangatmu mengajarkan arti tulus untukku.
Baca selengkapnya »Ada yang Terbaik yang Telah Disiapkan Untukmu…
Mengapa manusia sering gelisah? Tak pernah tenang menghadapi perjalanan hidup yang sedang ia jalani? Mengapa manusia tak pernah bersyukur atas segala keputusan dan peristiwa yang mewarnai garis kehidupannya? Mengapa, ia yang katanya makhluk paling sempurna tak juga mengerti bahwa ada begitu banyak sekali hikmah yang diturunkanNya bersama beragam bentuk skenarioNya?
Baca selengkapnya »Surat untuk Aktivis Pergerakan Islam
Jujur saja, saya menulis tulisan ini karena miris melihat interaksi antar aktivis dakwah, khususnya aktivis beda harakah. Kita masih disibukkan dengan sesuatu yang berpuluh tahun telah diperdebatkan oleh orang sebelum kita, masalah konsep, masalah sistem dan metode dalam berdakwah. Apakah tema ini akan tetap kita wariskan kepada generasi akan datang? Sehingga dari generasi ke generasi akan tetap.
Baca selengkapnya »Genjot Mereka untuk Bekerja Keras
Kekecewaan. Itulah akumulasi perasaan rakyat, kala menyaksikan presidennya sibuk mengurus partai. Alih-alih urusan tak beres, bila pun presiden sempurna dalam menjalankan tugasnya, kelakuan seperti itu masih ganjil di mata publik. Rakyat tak ingin dimadu. Meskipun di luar jam dinas, etisnya presiden adalah milik semua orang di negeri ini, di setiap tempat dan sepanjang masa jabatannya. Bukan milik partai.
Baca selengkapnya »Poligami Itu “Wajib”? Explanation of Polygamy That Leads to Heaven
Poligami menjadi momok yang sangat menakutkan bagi perempuan. Bagaimana tidak, sebagai perempuan mereka menginginkan cinta suaminya hanya boleh untuknya, tidak mau dibagi kepada yang lain. Poligami ini secara tidak langsung memberikan ujian tersendiri bagi kaum perempuan, karena selain ia adalah sesuatu yang legal menurut ajaran Islam
Baca selengkapnya »Dzikrullah, Solusi untuk Negeri yang Sakit
Belum usai rasa sakit yang diderita negeri tercinta. Bekas luka tragedi tsunami dan gempa hebat masih nampak jelas di wajah ibu pertiwi. Rentetan musibah terus berlangsung. Derasnya banjir Jakarta beberapa waktu lalu seolah membuktikan bahwa bencana sulit pergi, dan menghantui negeri ini. Indonesia, adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Baca selengkapnya »Air Mata untuk Allah
Jiwa yang gersang, hati yang hilang kepekaan, dan mata yang kering akan air mata berarti ada Hak Allah yang belum kita tunaikan. Mungkin ada cinta kita pada Allah yang belum tersambungkan, ruhiyah kita belum dekat dengan Tuhannya. Mata kita tidak pernah menangis untuk betul-betul menghambakan kepada Allah.
Baca selengkapnya »Untuk yang Aku Kira Sahabatku
Di kota ini, aku mencoba untuk sejenak meredam kemelut yang telah lama bercokol dalam nurani dan benakku. Sebelumnya, ada hal yang ingin aku ceritakan padamu… sungguh, sore ini suasana seolah menjadi sangat sempurna. Sore perpisahan dengan tanah dan langit Yogyakarta yang basah, bertambah syahdu dengan alunan suara khas kentrung dan tembang kenangan yang bertajuk ‘Ke Jakarta Aku ‘kan Kembali’, pas sekali rasanya dengan ku saat ini.
Baca selengkapnya »