Taukah kita selama ini berlomba - lomba mengejar duniawi, sementara duniawi itu macam bayangan yang bila saja teraih akan tidak ada artinya sama sekali, sangat menipu. Manusia yang mengejar duniawi mati - matian laksana dungunya kucing yang mengejar bayangan tubuhnya sendiri. Semua itu mengajari saya cara bermuhasabah, belajar mencintai sesuatu yang lebih menjanjikan, yang dapat menuntun kita untuk dapat meraih kebahagiaan yang hakiki kelak, menuntun kita untuk kebal akan magnit - magnit setan yang menarik kita terperosok dalam tebing yang penuh api dan batu yang membakar, hingga menciptakan sengsara yang abadi.
Baca selengkapnya »Mengayuhlah Sampai Tujuan
Mengayuhlah sampai tujuan dengan jalan yang baik dan penuh keberkahan selamanya kan kita temukan suatu waktu di saat kita sama-sama berkumpul pada tempat yang sangat menyenangkan...
Baca selengkapnya »Tujuan-Tujuan Mulia Menikah dan Berkeluarga
Menikah dan berkeluarga itu bukan persoalan keinginan seseorang. Oleh karena itu, lelaki dan perempuan lajang tidak perlu ditanya apakah mereka ingin menikah atau tidak, karena menikah itu bukan soal ingin. Kalau menikah dipahami hanya persoalan ingin, maka ada orang tidak mau menikah dengan alasan tidak ingin, dan ada orang yang menikah setiap hari karena selalu ingin. Menikah adalah tugas peradaban, karena hanya dengan pernikahanlah akan lahir peradaban kemanusiaan yang mulia di masa depan.
Baca selengkapnya »Meretas Jalan Menuju Ahlul Quran
Meretas jalan menuju Ahlul Qur’an. Mungkinkah? Padahal banyak fenomena manusia yang mengabaikan Al Qur’an. Seperti yang telah difirmankan Allah dalam QS Al Furqan ayat 30: “Berkata Rasulullah SAW: “Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur’an ini diabaikan”.
Baca selengkapnya »Sekelumit Aksi di Sepenggal Episode Cinta
Jika saja cinta mulia Bilal dapat ia manajemen dengan baik agar tak dirundung pilu, maka sudah sepatutnya cinta kita yang sangat semu dapat kita manage dengan baik agar tetap ridha Allah yang diharap, yang dituju...
Baca selengkapnya »