Topic
Home / Arsip Kata Kunci: tangis (halaman 4)

Arsip Kata Kunci: tangis

Wanita itu Ibu

19 tahun yang lalu. Tangis kecil memecah sunyi malam itu. Seorang wanita paruh baya dan seorang pria yang mendampinginya tiba di sebuah rumah milik mereka yang sederhana. Rasanya belum lama ia berjuang melahirkan seorang anak yang ada dalam gendongannya itu, tetapi ia sama sekali tak merasakan lagi nyeri di seluruh sarafnya, Pedih pada perutnya, atau lelah pada persendiannya.

Baca selengkapnya »

Kusembunyikan

Kusembunyikan air mataku pada derasnya hujan, Karena ku tak mau bumi tahu kesedihanku, Aku tak mau bumi ikut menangis, Aku tak mau......, Kusembunyikan puing-puing hatiku pada kokohnya batu karang, Karena ku tak mau bumi tahu rapuh hatiku, Aku tak mau bumi ikut hancur, Aku tak mau.....

Baca selengkapnya »

“Sepi Tanpa Mu, Nak…”

Betapa sepinya hidup ini tanpa anak-anak. Gelak tawa, lengking tangis, jerit pekik, hingar bingar, hiruk pikuk, tingkah polah yang beragam dan segala keribetan yang bersumber dari anak-anak adalah bagian kehidupan yang sama sekali bukan beban. Bagian kehidupan itu kita jalani dengan persiapan dari awal dan pembelajaran selama menjalaninya, hingga mengantarkan mereka sampai memperoleh bagian kehidupannya sendiri.

Baca selengkapnya »

Tangisan Warna

Demi memenuhi kehidupan keluarga, mereka bekerja keras memeras keringat, membanting tulang, meneteskan air mata demi menghasilkan produk yang baik dan tidak mengecewakan orang lain dan tentunya menjadi suatu nilai ibadah di mata Allah swt.

Baca selengkapnya »

Manajemen Tangis

Banyak yang bilang wanita itu cengeng, sedikit-sedikit menangis. Ketika kita (umat muslim khususnya muslimah) menerima kesedihan maka kita akan menangis, demikian pun jika kegembiraan tiada tara yang hadir kita juga menangis. Namun, orang-orang kafir sama halnya seperti kita. Mereka juga menangis baik dalam sedih maupun bahagia. Lalu apa yang membedakan menangisnya seorang muslim dan kafir?

Baca selengkapnya »

Air Mata untuk Seorang Ayah

Sesaat setelah menjelaskan tujuanku, kubuka wawancara dengan pertanyaan dasar terkait penghasilan. “Penghasilan tidak pasti dik. Kecil, hanya sekedar menyambung hidup dari hari ke hari. Untuk membeli beras, saya upahan di ladang orang, jadi kuli tani, ikut bantu-bantu panen orang yang punya ladang, dan sebagainya dik”. Jawab ibu di hadapanku respek.

Baca selengkapnya »

Dan Izinkan Aku Menangis Di Jalan Indah Ini

Izinkan aku menangis Ketika rasa bosan menyapa dan menghampiri di jalan nan indah ini, mungkin ini sebuah kejaran fluktuatif iman atau inilah sekumpulan mengudaranya uap yang dihasilkan dari luapan air kelalaian yang mendidih di atas api keluhan. Banyak pelajaran-pelajaran besar yang dapat kita peluk untuk dijadikan sebuah geliat teladan hidup.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization