Arsip Kata Kunci: Syiah Hutsi

Sumber keamanan menginformasikan bahwa ratusan pimpinan elit Syiah Hutsi di Yaman telah tewas sejak dimulainya serangan Ashifatul Hazm (Decisive Storm/Badai Ketegasan) akhir bulan lalu.

Penulis dan pimred Al-Misriyun (media Mesir), Jamal Shulthan, menyatakan bahwa Rusia hanya tahan seminggu saja melihat operasi militer ‘Ashifah Al-Hazm yang dilancarkan Arab Saudi dan koalisinya ke milisi Syiah Hutsi Yaman.

Saluran TV Arab Saudi, Al-Ikhbariah, menyiarkan potongan video serangan Koalisi Arab yang bernama ‘Ashifah Al-Hazm (Badai Mematikan) ke pangkalan udara Ad-Dilmy di Sanaa yang dikuasai oleh Syiah Hutsi. Sebagaimana dilansir Islam Memo (30/3/2015), tampak sejumlah pesawat tempur dan helikopter yang hancur akibat serangan udara koalisi yang dikomandoi oleh Arab Saudi itu. (islammemo/rem/dakwatuna)

Duta besar Arab Saudi di Amerika, Adel Al-Jubeir, Ahad (29/3/2015) hari ini, mengatakan bahwa negaranya belum berencana mengirimkan pasukan darat untuk memerangi pemberontak Syiah Hutsi di Yaman.

Ulama dan dai asal Arab Saudi, Syaikh Muhammad Al-Arifi, mendukung tindakan pasukan koalisi Arab pimpinan negaranya menyerang Syiah Hutsi di Yaman.

Salah satu saluran TV Arab Saudi mempublikasikan potongan video yang diduga kuat adalah rekaman latihan menggunakan pesawat tempur oleh pilot milisi Syiah Hutsi, sebagaimana dilansir Islam Memo (28/3/2015).

Saat Saleh ini sedang berupaya menyakinkan Uni Emirat Arab dan Oman untuk memberinya suaka politik.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Bahrain seru warga negaranya yang berada di Yaman agar segera meninggalkan negara itu, sebagaimana dilansir Islam Memo (27/3/2015).

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, meminta negara Syiah Iran dan menarik kekuatannya dari Yaman, Suriah, dan Irak, sebagaimana dilansir Aljazeera (27/3/2015).

Sebagaimana dilansir Islam Memo (26/3/2015), operasi militer yang bernama ‘Ashifah Al-Hazm (Badai yang Mematikan) itu diperkuat oleh 100 pesawat tempur Arab Saudi, 30 pesawat tempur Uni Emirat Arab, 10 pesawat tempur Qatar, 15 pesawat tempur Kuwait, 15 pesawat tempur Bahrain, 15 pesawat tempur Yordania, 6 pesawat tempur Maroko, dan 3 pesawat tempur Sudan.