Selalu ada wanita hebat di belakang lelaki luar biasa. Itulah sebuah kalimat yang sedikit mengambarkan tentang sosok shahabiyah Rasulullah saw. Mereka adalah seorang anak dari para pejuang, istri mujahid ataupun ibu dari generasi-generasi terbaik yang kelak mengharumkan nama Islam di muka bumi.
Baca selengkapnya »35 Sirah Shahabiyah Jilid I
Buku Shirah Shahabiyah yang ditulis oleh Mahmud al-Mishri ini menceritakan kaum wanita sahabat Rasulullah yang tidak hanya cemerlang dalam urusan domestik di dapur, sumur dan kasur. Namun juga berhasil memberikan teladan cemerlang dalam berbagai macam aspek kehidupan. Buku ini menjadi rujukan bagi banyak kalangan karena ditulis dengan merujuk kepada sumber-sumber primer dan bermuatan ruhani tinggi, sesuai dengan kualitas ruhani penulisnya.
Baca selengkapnya »Berguru Pada Shahabiyah
Membaca kisah para shahabiyah rasanya tidak ada bosan-bosannya. Bukan karena kisah mereka yang menampakkan sosok sempurna bagi seorang wanita, namun lebih daripada itu. Tampilan sosok wanita yang digambarkan bak bidadari dengan wajah yang selalu berseri- seri, lurus pemikirannya, sopan dalam bertutur kata, dan bijaksana dalam membuat keputusan, namun bukan karena itu juga.
Baca selengkapnya »Teladan dari Shahabiyah dan Tabi’iyah (bagian ke-3, Selesai): Teladan Dalam Dakwah dan Jihad
“Rasulullah SAW pergi berperang bersama Ummu Sulaim dan para wanita kaum Anshar. Jika perang telah usai, para wanita itupun memberi minum kepada bala tentara. Mereka juga mengobati tentara yang terluka.” (HR. Muslim).
Baca selengkapnya »Teladan dari Shahabiyah dan Tabi’iyah (bagian ke-2): Teladan Dalam Ibadah
Setiap malam ia menyalakan lampu mushalla, kemudian melakukan ibadah sampai fajar menyingsing. Ia berada di mushalla untuk beribadah selama 30 tahun, dan tidak pernah keluar kecuali untuk buang hajat. Ia memasuki Mihrab untuk shalat Zhuhur, ashar, magrib, isya dan subuh dengan sekali wudhu. Pada waktu Zhuhur ia tidak keluar dari mihrabnya kecuali setelah matahari bergerak naik.
Baca selengkapnya »Teladan dari Shahabiyah dan Tabi’iyah (bagian ke-1): Teladan Dalam Intelektualitas
Salah satu metode yang efektif dalam dunia pendidikan Islam adalah dengan memberikan teladan atau contoh. Di dalam ilmu psikologi di kenal dengan istilah modelling. Rasulullah saw di utus oleh Allah juga salah satunya agar bisa dijadikan contoh/teladan bagi umat manusia. Hal ini tertuang di dalam surat al Ahzab 21.
Baca selengkapnya »Wanita-Wanita Pengukir Sejarah (bagian ke-20): Ummu Sulaim
Nama aslinya adalah Syahlah binti Mulhan bin Khalid bin Zaid bin haram. la berasal dari kaum Anshar yang berkebangsaan al Khuzrajiah. la merupakan salah satu dari orang-orang yang awal masuk Islam. Saudara laki-lakinya adalah Abdullah bin haram yang dianggap sebagai salah satu Qura' (orang-orang yang menghafal al Qur'an) yang meninggal dunia secara syahid di Bi'ri Maunah.
Baca selengkapnya »Wanita-Wanita Pengukir Sejarah (bagian ke-19): Al Khansa’
la adalah binti Umar bin Kharis bin Syarit. la masuk Islam di saat mendatangi Nabi bersama dengan Bani Syulaim. Semua pakar keilmuan telah sepakat bahwa tak ada seorang wanita pun, baik sebelum Khansa' maupun sesudahnya, yang dapat menandingi kepiawaiannya dan bersyair. Ia dinobatkan sebagai penyair paling mahir di Arab secara mutlak.
Baca selengkapnya »