bunda, apakah itu dirimu? pemberi jalan dalam gulita hidup. nuraga kau persembahkan, kasad perjuangan yang begitu suci. ketika seorang wanita ingin berbuat, kaum adam melarang. seolah wanita begitu lemah. bunda, apakah itu untuk kami? mengucapkan beribu retorika untuk meyakinkan negeri.
Baca selengkapnya »Fatamorgana
Laluan ini terasa panjang, Seolah tidak akan ada ujungnya, Berapa banyak penyeru untuk menyembahMu, Namun, masih saja aku terlena dengan fatamorgana ini, Tak peduli lagi, Acuh tak acuh dalam menyikapi kebenaran, Aku marah, ketika ada orang yang membenciMu, MenghinaMu, Dan RasulMu, Seolah-olah akulah yang paling benar
Baca selengkapnya »Konsep Menanti Jodoh (Insya Allah)
dakwatuna.com – Catatan ini bukan cerita bagaimana teori perjodohan Rasulullah dengan Khadijah, Ali dengan Fatimah, atau kisah terkini antara Abdullah Khoirul Azzam dengan Anna Althafunnisa dalam serial Ketika Cinta Bertasbih. Ini hanya teori ringan berupa beberapa konsep yang harus dibuktikan sebagai analisa bersama di zaman sekarang. Berikut konsepnya: 1. Konsep tawakal …
Baca selengkapnya »Makna “Ilah” (Bagian ke-2, Selesai)
Al-ilah dengan ma’rifat yaitu sembahan yang sejati hanyalah hak Allah saja, tidak boleh diberikan kepada selainNya. Dalam menjadikan Allah sebagai Al-ilah terkandung empat pengertian yaitu al marghub, al mahbub, al matbu’ dan al marhub. Sedangkan Al ma’bud merupakan sesuatu yang disembah secara mutlak. Karena Allah adalah satu-satunya Al Ilah, tiada syarikat kepadaNya, maka Dia adalah satu-satunya yang disembah dan diabdi oleh seluruh kekuatan yang ada pada manusia.
Baca selengkapnya »Makna “Ilah” (Bagian ke-1)
Kalimat Laa ilaha illallah tidak mungkin kita pahami kecuali dengan memahami terlebih dahulu makna ilah yang berasal dari ‘aliha’ yang memiliki berbagai macam pengertian. Dengan memahaminya kita akan mengetahui motif-motif manusia mengilahkan sesuatu. Ada empat makna utama dari aliha yaitu sakana ilahi, istijaara bihi, asy syauqu ilaihi dan wull’a bihi.
Baca selengkapnya »Tafsir Surat Al-Kaafiruun
Surat Al-Kaafiruun merupakan surat Makkiyah yang terdiri dari enam ayat. Surat ini memutus keinginan orang-orang kafir dan menjelaskan perbedaan antara ibadah mereka dan ibadah Nabi SAW yang lebih luas.
Baca selengkapnya »