Topic
Home / Arsip Kata Kunci: rukyat (halaman 2)

Arsip Kata Kunci: rukyat

Inikah Namanya Cinta?

Penetapan 1 Syawal lalu hingga saat ini masih menyisakan pelik. Pada kesempatan kali ini, insya Allah, saya akan mengutip beberapa hadits berkenaan dengan hilal dan kondisi faktual yang terjadi pada umat saat ini. Sidang itsbat beberapa pekan lalu cukup seru. Hampir semua berpendapat mengenai penetapan 1 Syawal. Dari Muhammadiyah menyatakan bahwa ada 3 orang asatidz yang disumpah bahwa mereka telah melihat hilal. Namun, kesaksian mereka ditolak, dianggap lemah, dan dikatakan tidak mungkin hilal dapat terlihat. Dengan demikian pemerintah menetapkan bahwa 1 Syawal jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011.

Baca selengkapnya »

Mengalah Demi Ummat

Kritik saya terhadap hisab (perhitungan astronomis) dan rukyat (pengamatan astronomis) yang dilakukan oleh dua ormas besar Muhammadiyah dan NU sudah lama saya lakukan, sejak tahun 1990-an. Kritik tersebut untuk mendorong penyempurnaan metode dan kriterianya. Kritik saya sampaikan dalam forum seminar, pelatihan, diskusi internal ormas, maupun melalui tulisan di media massa. Alhamdulillah, hal itu bisa saya lakukan karena saya sering diundang sebagai nara oleh NU, Muhammadiyah, dan Persis, tiga ormas Islam yang aktif melakukan hisab rukyat.

Baca selengkapnya »

Otoritas dan Kaidah Matematis: Refleksi Atas Perayaan Idul Fitri 1432 H (Tanggapan Atas Kritik Thomas Djamaluddin)

Alhamdulillah hari raya Idulfitri 1432 H telah dapat dirayakan dengan khidmat. Walaupun ada perbedaan tentang hari jatuhnya Idulfitri itu, di mana pada satu sisi ada yang menjatuhkannya pada hari Selasa 30 Agustus 2011 dan di sisi lain ada yang menjatuhkannya pada hari Rabu 31 Agustus 2011, namun masing-masing pihak telah dapat menjalankannya dengan damai dan rukun, tanpa terjadi pertikaian antara pihak-pihak yang merayakannya pada hari berbeda itu.

Baca selengkapnya »

Muhammadiyah Terbelenggu Wujudul Hilal: Metode Lama yang Mematikan Tajdid Hisab

Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha sering terjadi di Indonesia. Penyebab utama BUKAN perbedaan metode hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan), tetapi pada perbedaan kriterianya. Kalau mau lebih spesifik merujuk akar masalah, sumber masalah utama adalah Muhammadiyah yang masih kukuh menggunakan hisab wujudul hilal. Bila posisi bulan sudah positif di atas ufuk, tetapi ketinggiannya masih sekitar batas kriteria visibilitas hilal (imkan rukyat, batas kemungkinan untuk diamati) atau lebih rendah lagi, dapat dipastikan terjadi perbedaan.

Baca selengkapnya »

Menuju Kalender Hijriah Tunggal Pemersatu Ummat

Mari kita niatkan bersama untuk mewujudkan kalender hijriah menjadi kalender pemersatu ummat. Suatu kalender yang mapan yang setara dengan kalender Masehi. Jangan teruskan mengkerdilkan kalender hijriah dalam kotak kelompok-kelompok kecil, sehingga kalender hijriah hanya berlaku untuk ormas tertentu saja, tidak berlaku nasional apalagi global. Untuk menjadi sistem kalender yang mapan tiga syarat harus terpenuhi.

Baca selengkapnya »

Hisab dan Rukyat Setara: Astronomi Menguak Isyarat Lengkap dalam Al-Qur’an tentang Penentuan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah

Diskusi soal penentuan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah seringkali terfokus pada pemaknaan rukyat dan pengambilan dalil dari banyak hadits. Minim sekali pengambilan dalil dari Al-Quran dalam hal operasionalisasi penentuan awal bulan tersebut, karena memang Al-Quran tidak secara eksplisit mengungkapkan tata caranya seperti dalam hadits. Ya, kalau sekadar menggunakan ilmu tafsir yang selama ini digunakan oleh para ulama, kita sulit menemukan isyarat operasionalisasi penentuan awal bulan qamariyah di dalam Al-Quran.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization