Topic
Home / Arsip Kata Kunci: romantis

Arsip Kata Kunci: romantis

Allah SWT Menyayangi Keluarga Romantis

Jadi, pandanglah mata istri dalam-dalam. Balas pandangan suami sambil menyungging senyuman. Peganglah tangan istri dengan syahdu. Eratkan pegangan suami dengan rindu yang memburu. Pula, saling membantu dalam kebaikan dan memenuhi kewajiban. Misalnya, suami belum shalat, istri mengingatkan. Istri belum shalat, suami yang mengingatkan. Jika demikian, Allah akan mencurahkan kasih sayang.

Baca selengkapnya »

Emak dan Ayah: Keteladanan “Romantisme” yang Tak Pernah Padam

Bayangkan saja, ada sepasang kakek-nenek yang pergi memancing berdua. Oh...sungguh sebuah romantisme kehidupan yang tak bisa ditukar dan dibeli dengan apapun jua (mewek deh...). Berharap semoga kami anak-anaknya yang berjumlah enam orang ini bisa meneladani setiap kebaikan dari emak dan ayah, yang selalu harmonis dan mesra dengan pasangan hidup kami masing-mading sampai masa tua nanti (hanya maut yang memisahkan).

Baca selengkapnya »

Suami Super Romantis

Mas Nanang memang tidak seperti pangeran-pangeran dalam dongeng. Mas Nanang memang tidak setampan dan seromantis tokoh-tokoh lelaki dalam drama korea atau drama percintaan. Tapi bagiku, saat ini dan sampai nanti, mas Nanang adalah suami super romantis.

Baca selengkapnya »

Istri Pertama Sang Lelaki

Perempuan itu melirik lelaki di sebelahnya. Lelaki dengan kacamata minus yang duduk menghadap laptop, kedua matanya asyik tertuju pada layar, sesekali senyum mengembang di wajahnya dan ketikan mengalir dari jari-jarinya. Perempuan itu kembali melirik kecil. Sebal!

Baca selengkapnya »

Romantisme Sejati di Antara Janji-Nya

Jika hendak belajar romantisme, bacalah sejarah para pencinta sejati. Kisah romantis mereka apik dicatat dalam kehidupan nyata. Kitanya saja yang malas baca. Maunya yang praktis. Hanya hasil imajinatif yang kualitasnya pun fluktuatif. Yakinlah, tak kan bisa menghadirkan romantisme yang sesungguhnya dari karya fiktif.

Baca selengkapnya »

Mengapa Suami Cenderung Tidak Romantis di Mata Istri?

Setelah memiliki istri, laki-laki mulai memasuki zona nyaman. Ia merasa aman, tidak perlu mengejar atau melakukan usaha untuk mendapatkan pendamping hidup, karena sudah ada di sampingnya. Ketika sudah memasuki zona nyaman dalam hubungan, laki-laki merasa bisa fokus pada hal lain dalam hidupnya tanpa harus memusingkan lagi urusan mencari pendamping hidup. Ia bisa fokus pada karier, pekerjaan, organisasi, hobi, dan lain sebagainya, dan yakin bahwa istri juga nyaman berada di sampingnya.

Baca selengkapnya »

Cinta Hingga ke Surga

Melihat fenomena para pengantin baru yang saling melontarkan kata mesra di jejaring sosial, saya hanya bisa tersenyum. Ah, rasanya romantisme pasangan baru itu adalah hal yang wajar dan amat lumrah. Tapi melihat romantisme para "pengantin lama", rasanya itu luar biasa. Mungkin beberapa pekan ini orang-orang sedang disibukkan dengan boomingnya film Habibie-Ainun.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization