Arsip Kata Kunci: rindu

Aku rindu. Semoga bukan hanya aku. Semoga seluruh penghuni seantero negeri inipun merindukan sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Terakhir, semoga ini bukan hanya rindu namun sebuah rasa yang cinta yang mampu menggerakkan hati dan raga untuk mewujudkannya.

Zaida adalah seorang mahasiswi yang bercita-cita untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Di tengah perjalanan menempuh cita-citanya itu, ia dihadapkan dengan problema jodoh. Sebuah pilihan antara mengambil beasiswa yang susah payah dia perjuangkan atau menerima pinangan seorang ikhwan shalih yang ternyata sangat didambakannya. Kesempatan itu datang dalam waktu yang bersamaan.

Saudaraku, kerinduan kita kepada syahid berbanding lurus dengan kondisi ruhiyah kita kepada Allah, jikalau ruhiyah kita semakin melemah maka keinginan kita untuk syahid juga akan semakin melemah. Saudaraku, kondisi kita sekarang yang lebih terpana dengan dunia dibanding akhirat juga menjadi faktor penyebab melemahnya keinginan kita untuk syahid.

Kami mengecup rindu, Padamu yang menaburkan pengorbanan, Kami mengecup rindu, Padamu yang mengajarkan kesabaran. Cintamu anugerah bagi jantung hati Aisyah di Mekah, Lembutmu permata bagi seluruh umat di dunia, Tangismu mutiara bagi jiwa pendamba syafaatnya.

Kau jelas lelah dengan berbagai tuntutan dan amanah, Urusan yang belum usai, kerap kali kau sampingkan demi sebuah panggilan dakwah, Belum lagi rentetan tugas yang berbaris rapi menantimu, tentulah menambah tumpukan peluhmu.

Tidak sedikit tanggapan tidak percaya akan kepergiannya. Itulah beliau, yang telah menginspirasi, memberikan arti dalam kehidupan. Rindu ini akan mengalir tidak berujung. Rindu kepada sosok yang penuh manfaat. Titip rindu untuknya ya Rabb... Sosok manfaat, yang selalu bercerita Indah atas kuasa diri-Mu dalam tutur katanya...

Bersabar dan bersiaplah jika telah datang rindu untuk menikah. Menjadilah muslimah yang berbeda, dan rayakan kemerdekaan jiwa bersama tutur kalam-Nya. Karena sungguh akan tiba masa, kita memangku amanah beberapa generasi pembawa panji agama. Agama yang Allah janjikan kemenangan lagi nantinya. Semoga kita di antara pasukan yang menyiapkannya. Aamiin...

Rindu yang begitu amat dalam, Tak ada yang mampu mengobati rasa rinduku padamu, Aku selalu dan selalu rindu padamu, Ohhh Ibuku.... Maafkan anakmu belum mampu membahagiakanmu, Hingga kau pergi untuk selama-lamanya, Namun ku selalu memohon kepada-Nya, Agar aku tetap bisa menjadi anak yang berbakti...

Tidak ada yang lebih menyenangkan dibandingkan kehidupan yang tenang, aman, dan damai. Sebabnya, tidak salah bila semua orang merindukan suasana yang demikian. Namun, ada sesuatu yang harus kita pahami di sini. Ketenangan, keamanan, dan kedamaian dalam hidup kita tidak akan tercipta dengan sendirinya. Kita tidak bisa sebatas merindukannya. Kita yang harus menciptakannya.

Malam tak seharusnya di jaga, Sebab sudah ada rindu yang terjaga, Selagi kita mati sementara, Dan sunyi memenangkan suara, Kepada siapa rindu itu ada? Menyelinap di sela jendela-jendela kaca, Mencari nama, Titipan tuannya, Untuk apa rindu itu ada?