Melihat kondisi negerinya semakin buruk, Ghada kemudian mengakui kesalahannya selam ini yang menuduh presiden Mursi sebagai pengkhianat negara dan ia meminta maaf walaupun hal itu ia rasa sudah sangat terlambat.
Baca selengkapnya »Ditindas Rezim Asad, 168 Orang Pengungsi Palestina Meninggal Kelaparan di Yarmuk
dakwatuna.com – Yarmuk. Seorang pengungsi Palestina di Yarmuk Suriah yang sudah berusia 68 tahun, Umar Ahmad Kosa meninggal di kamp penampungan pengungsi Palestina di Yarmuk karena menderita gizi buruk. Ia juga tidak mendapatkan perawatan secara medis karena kamp yang ditempati berada di bawah blokade militer rezim Asad beserta para pendukungnya yang bersenjata. Kamp pengungsiaan …
Baca selengkapnya »Menuntut Keadilan dari Balik Penjara Mesir, Aksi Mogok Makan Pendukung Anti Kudeta Ini Masuki Hari Ke-396
Muhammad Sulthon putra dari da'i ternama Mesir, Dr. Sholah Sulthan melakukan aksi mogok makan sudah lebih dari satu tahun, dan hari ini, Rabu (25/2/2015) memasuki hari ke-396.
Baca selengkapnya »As-Sisi Inginkan Sebuah Gereja Koptik Dibangun Atas Nama Salah Satu Warga Mesir yang Dibantai ISIS di Libya
Pembina Gereja Koptik di provinsi Almenia, Mesir, Daud Ibrahim mengatakan, PM Rezim Kudeta Mesir, Ibrahim Mahlab menemui dirinya dan menyampaikan pesan dari As Sisi. Pimpinan kudeta itu meminta dibangunkannya sebuah Gereja besar dengan nama salah satu korban yang dibantai oleh organisasi radikal ISIS di Libya.
Baca selengkapnya »Jumat ini, Pendukung As-Sisi Turun ke Jalan Berhadapan Langsung dengan Ikhwanul Muslimin
Kelompok pendukung As-Sisi menggelar aksinya sebagai jawaban atas seruan media dan politukus pro-kudeta yang meminta rakyat memberikan mandatnya kepada As-Sisi dalam memerangi teroris. Cara seperti ini pernah digunakan As-Sisi dalam menggalang dukungan di hari menjelang dirinya mengkudeta presiden Mursi
Baca selengkapnya »Kekejaman ISIS Ibarat Hadiah bagi As-Sisi
Menurut jurnalis ternama ini, ISIS lain itulah yang dengan bengis membakar mobil tawanan di Abu Za'bal sehingga orang didalamnya terbakar hidup-hidup, kemudian membakar ratusan sipil pendukung legitimasi Mursi di kawasan Rabea Al-Adawiyah dan juga di Nahdhah, Mesir. Tindakan yang dilakukan oleh rezim kudeta pimpinan As-Sisi ini menurut Qandil tak jauh beda dengan ISIS yang tega membakar tawanannya hidup-hidup.
Baca selengkapnya »HAM: Sikap As-Sisi yang Anti Politik Islam, Giring Kubu Islamis Bergabung ke ISIS
Ia kemudian berpendapat, tindakan rezim militer Mesir terhadap rakyatnya saat ini, justru akan mendorong para pemuda di sana untuk mendaftarkan diri menjadi anggota ISIS, karena peluang untuk politik Islam sudah ditutup rapat-rapat di Mesir. Sehingga opsi pilihannya bergabung kepada kelompok seperti ISIS atau Al-Qaeda, yang menggiring anggotanya untuk menjadikan kekerasan sebagai solusi.
Baca selengkapnya »Menyongsong Tumbangnya Rezim As-Sisi di Mesir
Kunci berakhir tidaknya kudeta di Mesir tergantung daya tekan Saudi Arabia terhadap AS. Tekanan akan semakin kuat saat Turki dan Qatar ikut menekan AS. Tentunya dengan tawar menawar, salah satunya Turki mengendurkan dukungan kepada Ikhwanul Muslimin. Mari terus kita cermati!
Baca selengkapnya »Hari ini Peringatan Empat Tahun Revolusi Mesir, Rezim Kudeta Perintahkan Militer Tutup Tahrir Square
Aparat keamanan Mesir telah menempatkan anggotanya di setiap sudut Tahrir Square-lokasi yang menjadi simbol revolusi 25 Januari-dan memusatkan kendaraan militer mereka di sekitar jalan masuk menuju lokasi tersebut. Perlu diketahui bahwa pada hari ini berbagai faksi revolusi menyatakan sikapnya untuk turun ke jalan dan memenuhi lapangan di berbagai kota, kesempatan ini mereka manfaatkan untuk mengutuk kudeta yang dilakukan militer dan juga keputusan pengadilan yang membebaskan pelaku pembunuhan terhadap demonstran revolusi Januari
Baca selengkapnya »Noam Chomsky: Revolusi akan Kembali Meletus di Mesir
Ia menambahkan, bahwa rezim kudeta militer saat ini tidak sanggup dalam menghadapi beragam permasalahan yang kompleks di negerinya. "Kondisi saat ini membuat saya yakin, akan ada ledakan revolusi baru di Mesir," jelas Chomsky. "Saat ini kita sedang menunggu kemungkinan buruk yang terjadi, namun itu akan membawa perubahan bagi masa depan Mesir."
Baca selengkapnya »