Topic
Home / Arsip Kata Kunci: remaja

Arsip Kata Kunci: remaja

Ajang Remaja Berprestasi 14: Genggam Dunia dengan Impianmu, Ubah Dunia dengan Potensimu

Aresta VIII (dok. dakwatuna.com)

Dengan mengangkat isu “Nasionalisme: Rajut Persatuan, Bangkitkan Kejayaan”, ARESTA 14 bertujuan untuk menjadi wadah bagi para penerus bangsa untuk menyalurkan bakat dan potensinya dalam perlombaan, sekaligus membakar semangat nasionalisme dan cinta tanah air para pelajar. Pelaksanaan ARESTA 14 ini meliputi kegiatan perlombaan, tabligh akbar, konser amal, penampilan guest star, bazaar, pentas seni, ARESTA Gallery, taman bacaan, serta donor darah.

Baca selengkapnya »

Remaja Kosong Agama, Moral, dan Pendidikan

Maka, perlu adanya upaya untuk meminimalisir hal ini dengan bergerak di bidang keilmuan, pengawasan lembaga dan pengawasan orangtua. Pembelajaran dan perkumpulan di bidang keilmuan seperti liqo perlu diberdayakan, sinergi dari pemerintah untuk mengaktifkan dan mengoptimalkan lembaga pengawasan internet dalam pemblokiran dan pembatasan usia dalam mengakses situs yang tak layak serta perlu adanya keseimbangan dari pihak orangtua di mana orangtua wajib mengawas penggunaan handphone bagi anak-anaknya. Dengan tiga upaya tersebut, dapat meminimalisir serta mengatasi menurunnya moral dan pendidikan remaja di Indonesia.

Baca selengkapnya »

Perubahan Karakteristik Remaja

Pasti diantara kalian pernah membuat suatu geng di sekolah, maupun di kampusnya. Kebersamaan serta kebanggaan yang besar menjadi ciri tersendiri pada setiap kelompok yang dibuat remaja pada umumnya. Tidak jarang kebersamaan yang berlebihan serta kebanggaan tersebut menjadi penyebab munculnya perilaku negatif para remaja. Tawuran misalnya, hanya karena saling olok yang tidak jelas bisa menyebabkan bentrokan berbahaya antar kelompok remaja. Perilaku contek mencontek demi menjaga “kesolidan” yang dibangun. Tetapi jika hal ini dapat diarahkan dengan baik maka akan menciptakan dorongan moril pada sesama remaja. Remaja dapat memperoleh kekuatan dari keadaan bersama karena seperti pepatah yang mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.

Baca selengkapnya »

Lima Sebab Mengapa Remaja Sering Marah-Marah dan Cara Menyikapi nya

Mereka marah karena ortu mulai menuntut mereka agar bertanggung jawab atas perbuatannya, tapi mereka belum terbiasa diperlakukan sebagai orang dewasa. Kalau merusak barang maunya dimaafkan saja (seperti anak kecil) tidak bersedia dipotong uang jajan. Tapi giliran menggunakan gadget, ingin diperlakukan seperti orang dewasa. Badan sudah besar, sudah puber, tapi apa-apa masih harus tanya mama papa, minta uang pada ortu. Akhirnya kekesalan bermanifestasi sebagai pembangkangan, hak mau ini itu, merasa bahwa 'penolakan' adalah cara terbaik mendapatkan 'kekuatan'.

Baca selengkapnya »

7 Tips Membangun Hubungan Mesra Antara Ibu dan Putri Remaja

Ubah diri Anda sebagai seorang ibu. Mungkin tadinya kita bermake up tebal, mengaji dan shalat ogah-ogahan. Bicara serampangan. Ubah diri kita dulu, sebelum berharap diri anak kita berubah. Kalau tujuan hidup kita tidak jelas, jangan harap anak kita punya tujuan hidup yang benar. Dia perlu role-model. Dia butuh seseorang untuk jadi idola. Kalau ibunya tak bisa jadi idola, mungkin superstar rock band akan dipilihnya. Pertanyaannya : Anda sendiri ingin jadi apa?

Baca selengkapnya »

Peran Keluarga Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja berawal dari tidak berjalannya fungsi dan peran keluarga dalam mendidik remaja. Orang tua tidak menjalankan tugas dan kewajibannya yang semestinya berkaitan dengan kehidupan anak remajanya. Ayah bunda tidak bisa hanya mencukupi kebutuhan fisik anak remajanya semata, memenuhi fasilitas hidup yang diinginkan bukan yang dibutuhkan, memanjakannya anak remaja dengan alat komunikasi yang serba canggih. Namun sejatinya orang tua harus juga memperhatikan kebutuhan mental spritual anak remajanya sebagai benteng kokoh dalam diri anak dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin berat.

Baca selengkapnya »

Remaja di Pusaran Prostitusi

prostitusi

Banyak faktor yang menyebabkan semakin maraknya remaja atau anak di bawah umur terlibat dalam dunia gelap ini. Di samping tidak berperannya keluarga secara maksimal dalam mendidik anak, juga disebabkan oleh faktor ekonomi atau kesulitan hidup. Remaja yang tidak memiliki bekal agama yang kuat sangat mudah diiming-iming untuk masuk pada dunia prostitusi. Dengan menjanjikan kesenangan semu dan uang yang berlimpah, remaja gelap mata memenuhi rayuan mucikari untuk membagi cintanya. Apalagi bagi remaja yang korban percintaan dari kekasihnya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization