Ku menghela nafas disela hujan yang mengguyur bumi, seakan mengerti bahwa aku merasakan kesedihan hebat yang rasanya mengguncang jiwa. Padahal aku saja tak mampu menggambarkannya dalam angan, namun mengapa rindu ini seakan merobek jiwaku, menghentak tiap-tiap rasaku. Seperti biasa langkah kaki mengajakku tuk mencari satu titik terang di penghujung sana.
Baca selengkapnya »Karena Marahku
Aku marah, aku kecewa, Namun itu hanya sedikit dari rasa rinduku, Itu hanya alasan agar aku bisa menangis, lalu kau peluk, kau genggam tanganku, Aku pun dapat bermanja denganmu, Marah dan kecewaku, sebenarnya hanya takut, Takut jika orang yang baru hadir di sampingmu merebut cintamu untukku, Meski kau selalu berkata "cintaku untukmu porsinya sama dengan yang lain".
Baca selengkapnya »Dalam Dekapan Rindu
ada tutur kata yang tak sempat terucap, hanya terpatri dan ku dekap erat dalam hati, entahlah, rasanya sungguh sulit untuk ku muntahkan suara ini, dalam ruh kekhusyuan di segelar sujud panjang, sebilah cahaya menusuk mata dari langit-Nya yang menyepi, kudendangkan syair Fathihah, kupohonkan harapan mulia, kulantunkan tekad jiwa yang menghamba.
Baca selengkapnya »Redamkan Api dengan Kesejukan Air
Kejadian marahnya seorang supir angkot, kembali telah mengingatkan saya, bahwa kita tidak boleh egois, hanya berpikir untuk kebaikan diri sendiri. Bagaimana dengan perasaan, kebutuhan dan harapan orang di sekitar kita, harus menjadi salah satu hal yang kita perhatikan di dalam bersikap, dalam berinteraksi, dalam berdakwah.
Baca selengkapnya »Ketika Bunda Jatuh Cinta
Baiklah, sebelum kau muak dengan kata-kata 'Dear, Anakku' itu, izinkan bunda yang sudah lama tidak menulis ini, mengguratkan sebuah pena agar kau mengetahui sesuatu. Sebelum terlalu banyak kisah 'cinta' yang kau mimpikan, izinkan bunda menceritakan sesuatu. Dulu, bunda tidak mengerti tentang apa itu cinta. Seiring dengan berjalannya kehidupan bunda di dunia
Baca selengkapnya »Biarkan Aku Menangis
Biarkan aku menangis..., Sebagai rasa haruku yang membiru, Sebagai rasa laluku yang mengadu, Rasa rasa penyedap dalam kalbuku, Biarkan aku menangis..., Karena guronan batu yang menepis, Biarkan aku menangis, Karena luka yang memanas, Biarkan aku menangis..., Menangis rindu dan malu, Pada Rabbku ..., Biarkan aku menangis..., Dengan butiran cinta yang bagai gerimis.
Baca selengkapnya »Menunggu Itu Nikmat
Terkadang orang lain menganggap kita yang malas, yah itu kan di mata manusia. Manusia memang terbatas pengetahuannya, wajar suatu peristiwa tidak akan dimaklumi ketika kita berada pada situasi yang berbeda. Semoga bisa dipahami. Namun, ini tetap sebuah kesalahan kalau telat.
Baca selengkapnya »Air Bukan Batu
Allah..., berilah izin padaku, agar rasa sakit di hatiku adalah rasa sakit "air", bukan rasa sakit "batu", sebab : Air, selalu kembali ke hilir, yang mana hilirnya adalah samudra kasih dan sayangMU yang harus kulalui dengan berarung jeram di sungai kesabaran. Bukannya batu, yang tak mampu berpindah dan menetap di hatiku selamanya, berlumut, dan tak membiarkanku hidup dalam ketenangan pemaafan.
Baca selengkapnya »Kader Kue Bolu
Siapa dari kita yang tak tau kue bolu? Cake bahasa keren nya. Pangan ini hamper eksis di tiap kesempatan. Entah itu perayaan suka cita ataupun duka cita. Didukung bahan dan cara buat yang sederhana yang bisa disesuaikan dengan budget si pembuatnya, maka hadirlah ia di berbagai suasana. Seperti hari ini, kue bolu juga bagian dari snack panitia maulid di sekolah.
Baca selengkapnya »Tentang Cinta
Seperti biasa, aku berdiri di depan seonggok pekerjaan yang kupikul. Kadang berlari, kadang berjalan, kadang istirahat, kadang tertawa, tapi lebih sering menangis. Kau tau, tangisan laki-laki bisa juga diekspresikan dengan senyuman getir. Ya seperti itulah yang sering kulakukan, tersenyum getir. Bukan cengeng. Kerinduan dan perasaan mengecewakan.
Baca selengkapnya »