Topic
Home / Arsip Kata Kunci: rasa (halaman 4)

Arsip Kata Kunci: rasa

Curhat Kepada Allah SWT

Kalimat di atas suatu ketika pernah saya tuliskan di status Facebook saya. Dengan maksud memberi tahu kepada sahabat-sahabat, supaya ketika curhat, lebih memilih untuk curhat kepada Allah. Karena hal itu lebih utama dan lebih membawa manfaat. Karena Allah maha segala-galanya. Ketika seorang hamba mengadu kepada, tentu Dia pasti mendengar dan akan memenuhi segala keperluannya.

Baca selengkapnya »

Tetesan Keridhaan

Sebuah tetesan Mengalir bagai mata air, Menemani suasana hati penuh rasa, Tuk tentramkan hati di jiwa, Mengalir penuh amarah, Ketika hati dipenuhi emosi tinggi, Tak tentu arah, Mengalir dengan ramah, Ketika hati penuh sakinah, Menyejukkan alam jiwa, Dari tempat yang tinggi Menuju kedudukan yang lebih rendah, Kala tiap titiknya menumpahkan harapan, Sadarkah engkau saudaraku, Dua tetesan yang terabadikan.

Baca selengkapnya »

Bahasa Isyarat Shalat Pemabuk

Apa yang kalian rasakan ketika mendapat surat dari orang terkasih, misal surat dari ibunda tercinta yang ada di kampung halaman? Senang mungkin juga terharu hingga menitikkan air mata bukan? Namun bagaimana bila surat tersebut isinya menggunakan aksara Hanacaraka? Senang juga? Kehadiran suratnya senang, namun kita bisa menitikkan air mata beberapa menit, alih-alih terharu.

Baca selengkapnya »

Jika Rasa Kehilangan Itu…

Jika rasa kehilangan itu mulai menyapa seolah hati menjadi kelabu, awan mendung menyelimuti hariku, membawa rasaku terbang bersama badai resah menghempaskan jiwa yang kalah, Jika rasa yakin itu telah salah arti, menyesakkan jiwa yang dirundung kegalauan, meninggalkan luka menyapu segala harap, yang tinggal hanyalah kekosongan penuh hampa, Jika semua dapat kembali ku putar ulang, ingin rasanya ku tahan.

Baca selengkapnya »

Jiwa – Jiwa Perindu

Layaklah hari ini semakin terang, Karena malam tak lagi ingin datang, Tak lagi ingin menghampiri, Setiap insan yang ingin, beristirahat menepi, Wajarlah jika kau kini masam, Karena hati kami lalai dalam hikmah, Tak peka pada perasaan, Dan tak dapat bersanding dengan cerita-cerita mu, Wajarlah engkau muram dengan ini, Karena kau sendiri telah letih berdiri.

Baca selengkapnya »

Sahabat Sejati

Rasa yang berbeda ketika mendengar namanya, Sesak terasa hingga ke rongga dada, Atau bahagia yang tak terhingga, Semua akan menemuinya, Entah di mana, kapan dan bagaimana, Tak ada yang pernah mengira, Berjumpa dengannya berharap dalam keadaannya yang bahagia, Tak meninggalkan dosa, Tapi apakah bisa?, Ketika semua yang ada di dunia melenakan jiwa.

Baca selengkapnya »

Sehangat Pelukan Hujan (Bunda)

rasa siluet hadir dalam gelapnya lautan hati..., bercampur racun dan setitik madu..., ketika angin bertanya, sedang apa aku?, aku adalah hembusannya yang lembut, dilalui debu dan diacuhkan waktu..., aku berkata dalam setiap bisikannya, menitipkan serpihan cinta, untukmu bunda..., untuknya... saat bintang berkedip, tapi langit?, belum bertirai malam, bisikan pun tertahan....

Baca selengkapnya »

Genjot Mereka untuk Bekerja Keras

Kekecewaan. Itulah akumulasi perasaan rakyat, kala menyaksikan presidennya sibuk mengurus partai. Alih-alih urusan tak beres, bila pun presiden sempurna dalam menjalankan tugasnya, kelakuan seperti itu masih ganjil di mata publik. Rakyat tak ingin dimadu. Meskipun di luar jam dinas, etisnya presiden adalah milik semua orang di negeri ini, di setiap tempat dan sepanjang masa jabatannya. Bukan milik partai.

Baca selengkapnya »

Takdir Cinta

rasanya baru kemarin kita saling bertemu, saling bertatap, dan saling bertukar senyum, pada jarak pandang yang begitu dekat tanpa hijab, jujur saja hatiku berdebar, tak kuasa mengikuti proses ini, hingga banyak pertanyaan dan singkatnya jawaban yang aku ucapkan untukmu, pertemuan indah itu menghadirkan kenangan manis bagiku, begitu indah saat dijalankan di rumah Allah.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization