Arsip Kata Kunci: pulang

Menjemput biasanya di iringi dengan proses atau persiapan-persiapan, menjemput anak pulang dari sekolah, menjemput bola, menjemput keluarga, saudara, kerabat dan handai taulan di bandara, stasiun atau terminal misalnya. Akan menjadi lebih bermakna jika seseorang atau mereka yang kita jemput adalah orang-orang terdekat dan mempunyai kedudukan di hati kita.

Sebenarnya ini hanya kisah sederhana tentang pulang kampung. Bulan lalu saya berkesempatan pulang ke rumah dari studi saya di luar negeri yang sudah lebih dari setahun saya jalani. Untuk pertama kalinya setelah satu tahun tiga bulan, akhirnya saya pulang kampung juga. Jatah libur dua pekan dari lab tidak saya sia-siakan.

Hampir setiap manusia merasakan kehidupan sebagai jalan berliku yang kadang naik, turun, dan berkelok. Bukan jalan lurus bebas hambatan. Yang menjadikan berbeda adalah sikap yang ditunjukkan dalam menempuh lika-liku kehidupan.

Sudah lama gak pulang kampung ^^, ada tetangga baru rupanya di samping rumah. Tapi kali ini saya agak kerepotan, akan lebih sering menjaga hati dan pendengaran untuk berkonsentrasi (lebay!). Bukan apa-apa, nih tetangga punya hobi dengerin musik kuat-kuat, sampai suaranya bak menggedar-gedor jendela kamar saya, mengusik kekhusyu’an dalam melahap buku, atau yang sedang mengerjakan draft Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dll, untuk saya selesaikan selama liburan ini

Diam, sepi, sendiri. Kucoba tetap tersenyum dan memang tangis pun tidak akan menghadirkan siapa pun dalam waktu seperti ini bukan? Siapa bilang??? Ke mana ilmu tauhid yang kau pelajari? Dimana kau tempatkan Allah di hatimu??? Apakah hanya karena temaram lampu di penghujung malam ini yang menemanimu lantas kau katakan sendiri, dan selalu sendiri???

Libur selalu menjadi gold moment untuk setiap orang. Pasalnya pasti akan ada banyak agenda yang telah direncanakan jauh hari sebelum hari eksekusi datang. Mulai dari bagpacker, aktivis dakwah, aktivis sosial, aktivis lingkungan, orang kantoran, orang pinggiran, mahasiswa kura-kura (kuliah rapat-kuliah rapat), mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) sampai para pengacara (pengangguran banyak acara) yang tersohor dengan kesibukannya. Semua pasti telah mengagendakan aktivitas baik yang berkaitan dengan rutinitas sebelum libur ataupun yang berbeda, sama sekali.

Ketika peluhku telah mengering, Kuingat senyum itu, Dan tangan ringkihmu yang mulai keriput, Selalu mengusap mesra rambutku. Saat air mataku telah mengering, Kuingat kakimu yang mulai lemah bersujud, Memohonkan ribuan kebaikanku, Setiap saat, setiap detik yang akan kulewati.

Lebih dari 200.000 orang berkumpul di Kota Gaza pada Selasa (18/10) untuk aksi massa merayakan kembalinya para tahanan yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan tukar tahanan dengan Israel, kata gerakan Hamas. "Lebih dari 200.000 orang kini sedang berkumpul di Katiba (di Gaza City) untuk ikut ambil bagian dalam perayaan besar menyambut para tahanan," kata salah seorang pejabat Hamas yang terlibat di dalam kepanitiaan unjuk rasa penyambutan itu.