Topic
Home / Arsip Kata Kunci: pribadi (halaman 2)

Arsip Kata Kunci: pribadi

Aktualisasi Diri Menjadi Pribadi Anti Korupsi

Empat kontrol yang perlu kita optimalkan sebagai upaya aktualisasi diri anti korupsi adalah kontrol dari dalam diri, kontrol sosial, kontrol manajerial dan kontrol transenden. Sehingga bila semuanya mampu membatasi untuk tidak berlaku korupsi maka akan terwujudlah pribadi dan masyarakat yang sejahtera serta bermartabat. Dengan jargon terwujudnya (بلدة طيّبة وربّ غفور) Negeri yang baik, dan Tuhan yang Maha Pengampun.

Baca selengkapnya »

Urgensi Pendidikan Akhlak Bagi Pemuda

Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa menjelmanya kehidupan dunia yang serba elegan dan instan telah membius kebanyakan pemuda ibu pertiwi. Sangat membanggakan sekali bila bius itu membawa mereka ke arah yang lebih baik, membantu membentuk kepribadian yang istiqamah dan membimbing mereka menemukan hakikat kehidupan, namun sayangnya malah tidak.

Baca selengkapnya »

Play Station Bukan “Play Syaithon”

Beruntung saya sampai seumuran ini belum bisa (mudah-mudahan tak akan pernah bisa apalagi ketagihan) bermain play station. Kenapa? Ini cuma prinsip pribadi kok, jangan dianggap fatwa ya, he...he... Kalau pun ada yang memaksa nantinya saya pikir dulu maslahah mursalah-nya. Bukan sok alim, tapi memang sampai sekarang sama sekali tidak ada minat. Alhamdulillah.

Baca selengkapnya »

Implementasi Kaidah Dakwah Dalam Pribadi Aktivis Dakwah

Tulisan ini terinspirasi dari hasil kajian Kaderisasi KAMMI Komisariat Djuanda -Tangerang Selatan, dari kajian tersebut sebelum pembicara membahas tema di atas, pembicara membagi dua pembahasan terlebih dahulu. Yang pertama pembicara membahas tentang makna “Implementasi” apa yang dimaksud dengan Implementasi. Dalam kampus besar bahasa Indonesia Implementasi sendiri adalah penerapan atau hasil yang di capai ketika kita melakukan sesuatu. Kedua, pembicara membahas tentang “Kaidah Dakwah”.

Baca selengkapnya »

Begitulah Cinta

aku pribadi tak punya definisi khusus, apa itu "cinta", cinta memang indah, kehadirannya tak terwujud, namun dapat dirasakan, bagaikan angin menyambut di kala pagi dan malam hari, rasanya saja yang dapat dirasakan, wujudnya tak ada, dan seperti apa yang aku rasakan saat ini, dengan cinta, ia mampu membuat aku tersenyum, dengan cinta merubah sedihku menjadi bahagia, dengan cinta juga ia mampu membuat aku cemburu.

Baca selengkapnya »

Belajar Berjiwa Sosial dari Ulama dan Profesor

Jika kita mementingkan suatu pribadi maka hidup ini akan terasa kerdil, namun jika kita mementingkan suatu izzah dan ummat maka hidup ini akan sangat berarti. (Sayyid Quthb) Cara pandang di atas sudah selayaknya menjadi suatu panutan bagi umat Islam. Sehingga bisa menggeser budaya individualistik yang sekarang semakin mengacaukan negeri ini. Mahasiswa sebagai calon generasi penerus yang akan mengemban amanah sebagai seorang pemimpin negeri ini, sepatutnya memiliki karakter jiwa sosial yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya.

Baca selengkapnya »

Membangun Integritas Pribadi

Islam merupakan sebuah kebaikan, intisari dari kebaikan dan hal yang paling baik yang pernah ada. Sedangkan dakwah merupakan proses menyampaikan kebaikan itu sendiri kepada seluruh manusia. Dan manusia sebagai objek kebaikan tersebut memiliki fitrah kecondongan kepada hal-hal yang baik. Manusia secara alamiahnya akan lebih memilih hal-hal yang baik untuk dirinya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization