Derasnya prasangka, membuat emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar duga-duga (syak wasangka). Sekali prasangka itu sudah mencekam, maka otak seperti tidak mendapatkan kesempatan untuk mengambil keputusan secara jernih, objektif, dan segala apa yang dilihatnya selalu akan dinilai negatif.
Baca selengkapnya »Memperbaiki Prasangka dengan Mempercantik Keimanan
Sahabat, pernahkah kau duduk termenung dan menakjubi betapa indahnya hidup dengan berbaik sangka? Dengan lembut kau berkata kepada Sang Maha, “Rabbi, aku tak tahu, apakah ini rahmat ataukah musibah. Aku hanya akan berprasangka baik pada-Mu. Tanpa bimbingan dan pertolongan dari-Mu, mustahil rasanya, bisa melalui hari-hari dengan wajah berseri.” Dalam pada itu, bukankah dalam hidupmu selalu ada kejutan yang membahagiakan ketika prasangka baik lebih dominan mewarnai langit harimu?
Baca selengkapnya »Adab Menasihati (Bagian ke-1)
Nasihat-menasihati merupakan salah satu kebiasaan orang muslim, yang belum terbiasa hendaknya mulai dibiasakan. Menasihati juga ada aturan mainnya, tidak serampangan yang bisa melukai hati orang lain. Dalam surah favorit saya dan favorit anak SD atau TK, bahwa jika tidak mau rugi maka hendaknya kita saling menasihati.
Baca selengkapnya »Tak Ingin Menggugat Allah
Kawan, kita ini adalah hamba Allah yang tercipta dengan sebaik-baik bentuk. Sebaik-baik takdir yang Allah tetapkan dalam kitab Lauh Mahfuzh. Bilamana kini kita dalam kondisi tak mengenakkan - menurut kita - dan kita telah jatuh bangun dalam usaha memperbaikinya kemudian belum ada tanda-tanda Allah untuk memberikan setitik bantuanNya. Apakah kemudian kita akan menggugat Allah?
Baca selengkapnya »Tentang Prasangka
Tentang prasangka, kita harus hati-hati padanya. Karena dalam diri orang yang berprasangka, Allah hujamkan kegelisahan di hatinya. Orang yang berprasangka menjadi buta dan tuli terhadap kenyataan. Yang dia cari bukan kebenaran, tetapi pembenaran atas prasangkanya. Makanya setelah berprasangka, orang menjadi tajassus. Mencari-cari yang bukan hak dan kewajibannya. Mengorek-ngorek hal yang bukan tanggung jawabnya di dunia dan akhirat. Setelah tajassus, berlanjut menjadi sesuatu hal yang paling dibenci Allah, paling hina dan menjijikkan, yaitu ghibah.
Baca selengkapnya »Menjaga Prasangka
Alkisah, saya sedang menonton pawai tujuh belasan waktu itu. Lokasinya di dekat perlintasan kereta api, sebuah pertigaan, yang salah satu arahnya adalah arah menuju RSUD Wates. Penonton yang berjubel otomatis menutup jalan utama yang menuju rumah sakit tersebut. Di tengah ramainya suasana, sebuah mini van berusaha menyeruak kerumunan. Karuan saja pak polisi bertindak dan terjadilah suatu dialog dengan sang pengemudi mobil.
Baca selengkapnya »100KB Pembawa Dosa Sepanjang Tahun
Apa makna dari 100KB? Silakan simak tulisan ini! Begitu banyak orang berusaha menghindari daging babi, alkohol makanan yang haram, akan tetapi dia terjatuh ke dalam dosa besar karena kekhilafannya. Apakah kekhilafan itu karena kebenciannya? Tidak selalu.
Baca selengkapnya »Kenapa Mesti Ada Prasangka
dakwatuna.com – “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu mempergunjingkan sebagian yang lain….” (Al-Hujurat: 12) Betapa damainya Dinul Islam. Sungguh, Islam diturunkan Allah untuk menebar damai dan kasih sayang. Kepada siapa pun. Termasuk …
Baca selengkapnya »Berbaik Sangka
dakwatuna.com – Hubungan baik antara manusia yang satu dengan yang lain, dan khususnya antara muslim yang satu dengan muslim lainnya, merupakan sesuatu yang harus diupayakan dengan sebaik-baiknya. Hal ini karena Allah swt. telah menggariskan bahwa setiap mukmin itu bersaudara [QS. Al-Hujurat (49):10]. Oleh sebab itu, segala bentuk sikap dan sifat …
Baca selengkapnya »