Pornografi adalah segala bentuk media; gambar, suara, maupun tulisan yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Lebih lengkapnya, pornografi dalam UU No. 44 tahun 2008 diartikan sebagai “gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Baca selengkapnya »Terkait Merebaknya Situs Porno, Netty Prasetiyani Minta Orang Tua Aktif Awasi Anak
Dijelaskan Netty, berdasarkan data yang diperolehnya di Kominfo, sampai saat ini masih terdapat 110 situs porno yang masih berkeliaran bebas dan siap mencengkram anak muda Indonesia. Untuk itu, dirinya mengajak para orang tua lebih ketat mengawasi anak anaknya dari ancaman pengaruh pornografi.
Baca selengkapnya »Oh Lucunya Manusia Negeri Ini
Oh lucunya manusia negeri ini…, Pemimpinnya hanya memikirkan perut sendiri, Hukum bisa dibeli, Pelaku porno yang seharusnya di rajam, tetap eksis di televisi, Pemuja nya pun sampai menangis histeris, Masalah Koruptor? Apalagi…, Oh lucunya manusia negeri ini…, Kalau ada yang berjilbab menutup rapat dicurigai, Jenggotan dan celana gantung dimusuhi.
Baca selengkapnya »Helvy Tiana: Pelabelan ‘Novel Porno’ itu Fitnah
Tokoh sastrawan Islam, Helvy Tiana Rosa menyayangkan pelabelan 'novel porno' yang ditujukan kepada buku-buku hasil anggota Forum Lingkar Pena (FLP). Helvy secara pribadi mengenal penulis-penulisnya dan yakin bahwa tulisan dalam buku tersebut tidak mengandung konten pornografi.
Baca selengkapnya »Siaran Pers FLP tentang Penarikan Buku yang Dituduh Porno
Beberapa hari terakhir ini berbagai media, baik cetak, on-line, dan televisi, memberitakan penarikan buku-buku yang dilaporkan bermuatan pornografi dan kekerasan dari perpustakaan-perpustakan Sekolah Dasar di beberapa daerah. Judul-judul buku tersebut adalah: Ada Duka di Wibeng (penulis: Jazimah Al-Muhyi), Tidak Hilang Sebuah Nama (penulis: Galang Lufityanto), Tambelo: Kembalinya Si Burung Camar (penulis: Redhite K.), Tambelo: Meniti Hari di Ottawa (penulis: Redhite K.), Syahid Samurai (penulis: Afifah Afra), Festival Syahadah (penulis: Izzatul Jannah), dan Sabuk Kiai (penulis: Dadang A. Dahlan).
Baca selengkapnya »FLP: Novel-Novel itu Sama Sekali tak Porno
Empat novel Ada Duka di Wibeng, Tidak Hilang Sebuah Nama, Syahid Samurai, dan Festival Syahadah yang diberitakan sebagai novel porno yang ditemukan di beberapa SD di Jawa Barat dikonfirmasi bukan novel porno. Empat novel tersebut adalah tulisan anggota Forum Lingkar Pena (FLP). Menurut ketua FLP, Setiawati Intan Savitri ada distorsi dan penyesatan dalam pelabelan novel porno tersebut.
Baca selengkapnya »Gugus Tugas Antipornografi: Video Porno Mirip Anggota DPR Langgar Kesusilaan
Gugus tugas anti pornografi yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut menyoroti peredaran video dan foto porno mirip anggota DPR. Bila itu benar adanya, maka telah terjadi pelanggaran asas kepatutan dan kesusilaan. "Kalau benar ada video porno, di mana ada dua orang berlainan jenis melakukan hubungan seksual kemudian itu divideokan, itu tentu melanggar asas kepatutan dan kesusilaan," kata Ketua Harian Gugus Tugas, Suryadharma Ali di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Baca selengkapnya »Musuh Pendidikan Bernama Pornografi
Sebagai anggota masyarakat, kita dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam hal pemblokiran situs porno, misalnya dengan melaporkan kepada pihak yang berwenang jika mengetahui atau menemukan adanya file atau situs porno. Selain itu, peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli dengan kondisi pendidikan dan moralitas anak bangsa juga sangat dinantikan.
Baca selengkapnya »Pemerintah Didesak Tingkatkan Program PKBR sebagai Antisipasi Seks Bebas pada Remaja
Anggota Komisi IX DPR RI Herlini Amran menyatakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perlu meningkatkan sosialisasi program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) sebagai antisipasi meningkatnya perilaku Seks Bebas pada remaja yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Baca selengkapnya »Valentine’s Day: Antara Ritual, Bisnis dan Kerawanan Moral
Valentine’s Day memang tengah menjadi virus mengerikan yang menjangkiti remaja Indonesia. Bukan karena tujuan perayaan ini yang berkaitan dengan pengungkapan rasa kasih sayang ataupun suatu ritual keagamaan. Tapi lebih kepada kebiasaan-kebiasaan buruk seperti free sex, pesta alkohol, narkoba, pemborosan dan kemudharatan lainnya. Maklum saja, kebiasaan tersebut memang lumrah dilakukan oleh remaja-remaja Amerika Serikat dan beberapa negara Barat.
Baca selengkapnya »