Syarat yang terakhir, lingkungan yang baik. Saya temukan langsung orang-orang yang senang memutar video youtube; membaca tulisan di facebook, whatsapp; dll yang bertemakan ilmu keislaman; namun mereka tak punya guru yang membimbing atau komunitas orang shaleh tempat saling mengingatkan. Mereka otodidak belajar Islam.
Baca selengkapnya »Izinkanlah Aku Menjadi Murabbi
Betapa menjadi Murabbi mempunyai sikap yang mulia. Dan siapa sangka kecelakaan yang terjadi pada ka Hakim tidak membuat ia malas tuk mengisi liqo padanya. Tidak dengannya, yang hanya duduk manis mendengarkan malah selalu banyak berprasangka negatif.
Baca selengkapnya »Di Balik yang Tampak (Men Behind Great Man)
Inilah pelajaran besarnya. Bahwa seringkali kita fokus kepada kemilau orang-orang besar itu, dan melupakan siapa yang berperan besar membuatnya menjadi kemilau.
Baca selengkapnya »Liqa Hari Ini
Katanya kita merindu zaman dulu. Jangan-jangan kita tidak memaknai kata rindu itu sendiri. Kita hanya merindu, tanpa aksi. Padahal cinta adalah tentang pembuktian melalui kepahaman, keikhlasan, amal, perjuangan, pengorbanan, ketaatan, keteguhan, kemurnian rasa, ukhuwah dan kepercayaan, bukan sekadar rasa yang letaknya hanya di lisan saja.
Baca selengkapnya »Muhammad bin Wasi’, Murabbi yang Rabbani
Di antara tokoh ulama dan murabbi terbaik pada masa tabiin adalah Muhammad bin Wasi’. Nama lengkap beliau Muhammad bin Wasi’ bin Jabir bin Akhnas, imam rabbani, sang teladan, Abu Bakar al-Azdi al-Bashri. Muhammad bin Wasi’ adalah seorang imam rabbani, perawi hadis yang terpercaya, panutan dan tokoh ulama tabiin dari Bashrah, integritas ilmu dan keshalihannya sudah diakui oleh ulama di zamannya maupun generasi setelahnya.
Baca selengkapnya »Halaqah yang Dirindukan
Sempat saya ngambek untuk tidak hadir liqa, karena merasa saya tidak mendapatkan apa-apa. Seorag ustadz berkata “boleh jadi anti ditempatkan di kelompok ini, bukan agar anti banyak menerima melainkan banyak memberi”. Ah….Allah betapa kadang pesanmu begitu indah namun aku yang tak menyadarinya. Dan hari ini, dalam satu lingkaran yang sempurna, meski tidak ada materi dari murabbi, kami saling bertukar cerita, saling berbagi kabar bahagia, saling memberi kekuatan.
Baca selengkapnya »Sang Ayah Ideologis
Inspirasi beliau tidak berhenti di sana. Beliau mengajarkan islam kepada kami sesuai dengan kapasitas yang kami punya. Materi yang diajarkan bukanlah materi yang berat untuk dicerna. Itu yang membuat kami selalu senang dan tidak pernah “kabur” dari mentoring-mentoring kami. Berkat beliau, semangat-semangat kami dalam mengemban amanah-amanah kampus tidak pernah padam. Walaupun kami jauh dari orang tua kami, kami merasa mempunyai orang tua kedua disini. Bukan orang tua biologis, melainkan orang tua ideologis. Ustadz Anuraga, sang ayah ideologis.
Baca selengkapnya »Murabbiku Adalah Calon Mertuaku
Tak lama kemudian Ustadz menghampiri Hamdani dan mengajaknya masuk. Mereka berdua langsung duduk di ruang tengah dan memulai mentoringnya. Namun isi mentoring ini kembali lagi berbeda dengan biasanya. Isi mentoring ini sangat mencengangkan. Seperti ini dialognya “Akh, setelah antum kemarin bercerita tentang kegalauan antum. Ane sebagai murabbi antum merasa punya tanggung jawab lebih. Ane punya satu putri seumur-an antum. Namanya Husnul Khotimah (akhwat yang diidam-idamkan Hamdani). Gimana kalau ane minta antum nikahin putri ane yang ini? “
Baca selengkapnya »Gala Premier Film “Rindu Sang Murabbi”, Tontonan sebagai Tuntunan
Pemutaran film yang diadakan selama 3 sesi mampu menarik perhatian masyarakat. Sebanyak 2.400 penonton hadir pada ketiga sesi tersebut. Harapannya dari film dokumenter ini bukan sekadar jadi tontonan namun juga sebagai tuntunan sehingga mampu memberikan manfaat positif bagi seluruh kalangan masyarakat khususnya para aktivis dakwah
Baca selengkapnya »Gala Premiere Film Dokumenter, Rindu Sang Murabbi
Hari ini bertepatan dengan 1 Muharam 1437 H, menjadi kesempatan untuk mengisi hari libur dengan menghadiri acara Gala Premiere Film Dokumenter, Rindu Sang Murabbi.
Baca selengkapnya »