Dalam sejarah hidup Nabi Muhammad SAW terdapat beberapa keistimewaan, dengan mempelajarinya akan merupakan kekayaan rohaniah, pemikiran dan kesejarahan. Keistimewaan itu mengharuskan para agamawan, da’i dan orang-orang yang memperjuangkan perbaikan masyarakat untuk banyak mempelajarinya, karena dan studi itu mereka akan dapat menyampaikan ajaran-ajaran agama dengan menggunakan metode yang mampu memperlihatkan hal-hal yang seyogianya dijadikan pegangan oleh masyarakat, terutama dalam situasi tak menentu. Dengan metode dakwah yang dipetik dan hasil studi tersebut, para da’i akan mampu membuka hati publiknya, sehingga seruannya akan sukses.
Baca selengkapnya »Urgensi Tarbiyah Bagi Wanita Muslimah (bagian ke-2)
Seorang muslimah yang terbina akan memahami posisi dirinya sebagai mitra suami dalam menjalankan tugas dakwah. Maka ia akan berusaha bahu membahu dalam melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar, baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakatnya. Ia akan memahami betul bagaimana menjadi seorang istri yang shalihah, yang senantiasa taat kepada suami dalam kebaikan, menjaga kehormatan dan harta suami, serta menyenangkan bila dipandang.
Baca selengkapnya »Urgensi Tarbiyah Bagi Wanita Muslimah (bagian ke-1)
Muslimah merupakan komponen dalam keluarga dan masyarakat yang sangat menentukan perannya dalam membentuk generasi dan menciptakan peradaban. Sejarah telah mencatat, sejak zaman nabi Adam, hingga nabi yang terakhir nabi kita Muhammad SAW, banyak kita dapatkan kisah betapa muslimah (wanita) di sekitar para nabi sangat berperan di dalam membantu tugas dakwah para nabi.
Baca selengkapnya »Kewajiban Beriman Kepada Semua Rasul (Bagian ke-2)
Ummat Islam adalah satu-satunya ummat yang diakui keimanan mereka oleh Allah swt karena ummat Rasulullah saw ini beriman kepada semua Nabi dan Rasul alaihimussalam. Keimanan mereka yang benar dan lurus ini diperintahkan oleh Allah swt untuk dideklarasikan kepada seluruh ummat manusia dalam bentuk dakwah islamiyah yang menjadi rahmat bagi alam semesta.
Baca selengkapnya »Kewajiban Beriman Kepada Semua Rasul (Bagian ke-1)
Iman kepada semua rasul yang diutus oleh Allah swt adalah kewajiban yang tidak dapat ditawar-tawar. Artinya bahwa mengingkari seorang rasul saja merupakan pengingkaran kepada semua rasul.
Baca selengkapnya »Ghadh-dhul Bashar (Menahan Pandangan), Bagian ke-2
Pada kajian bagian kedua ini dibahas mengenai akibat negatif memandang yang haram, manfaat menahan pandangan, dan faktor-faktor yang bisa menyebabkan kita mampu menahan pandangan.
Baca selengkapnya »Ghadh-dhul Bashar (Menahan Pandangan), Bagian ke-1
Secara bahasa, gadh-dhul bashar berarti menahan, mengurangi atau Menundukkan Pandangan. Menahan pandangan bukan berarti menutup atau memejamkan mata hingga tidak melihat sama sekali atau menundukkan kepala ke tanah saja, karena bukan ini yang dimaksudkan di samping tidak akan mampu dilaksanakan.
Baca selengkapnya »Kekuatan Finansial (Quwwatul Maal), Bagian ke-6
Generasi Islam pertama yang dibina Rasulullah SAW adalah sebaik-baik generasi Islam yang seluruh kehidupannya merupakan teladan kaum muslimin sepanjang masa. Mereka adalah generasi yang diturunkan Allah kepada umat manusia, hidup di bawah bimbingan wahyu Allah dan pendidikan Rasulullah sehingga mereka dijuluki sebagai umat terbaik yang diturunkan Allah ke muka bumi. Mereka adalah generasi-generasi agung, yang keagungannya menjadi mercusuar sepanjang zaman.
Baca selengkapnya »Kekuatan Finansial (Quwwatul Maal), Bagian ke-5
Kebanyakan kaum muslimin ataupun gerakan-gerakan Islam dewasa ini kurang memperhatikan pengaturan dana yang kontinyu dalam menjalankan aktivitas perjuangannya. Jika ada, itu pun hanya kerja sambilan yang kurang diperhatikan. Mereka hanya mengharapkan sumbangan dari donaturnya, baik sebagai anggota maupun simpatisan. Mereka kurang mengembangkan potensi perekonomian Islam dan kaum muslimin untuk melancarkan sumber dana, yang mana ini pun merupakan salah bentuk jihad yang harus dilaksanakan.
Baca selengkapnya »Kekuatan Finansial (Quwwatul Maal), Bagian ke-4
Dr. Said Hawwa dalam bukunya Jundullah menulis tentang jihad harta, “Sebenarnya jihad dengan harta (jihad bil-mal) ini merupakan bagian vital dari jihad-jihad yang lain. Risalah dakwah tidak akan berjalan dengan sempurna tanpa adanya bantuan logistik dan dana yang kuat, lebih-lebih ketika sedang mempersiapkan kekuatan dalam rangka menghadang kekuatan musuh. Setiap gerak dakwah tidak bisa terlepas dari masalah dana, sebab dalam pelaksanaannya, dakwah memerlukan sarana dan prasarana, apalagi untuk berdakwah di zaman sekarang ini."
Baca selengkapnya »