Sebagian manusia, khususnya kaum salafi progresif menganggap mereka ahli bid’ah. Sebagian lagi mengatakan, mereka adalah bagian dari –paling tidak mendekati- Ahlus Sunnah. Inilah pendapat yang lebih baik dan benar. Sebab, menuduh mereka sebagai ahli bid’ah (bukan Ahlus Sunnah) sama saja menuduh mayoritas umat ini dan ulamanya dalam kesesatan.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-3): Mengenal Madzhab-Madzhab dalam Aqidah
Sesungguhnya iman adalah ucapan dengan lisan, diamalkan dengan perbuatan nyata, dan diyakini dalam hati. Bisa bertambah karena ketaatan, dan berkurang karena maksiat. Adapun dosa besar menurut mereka, membuat keimanan seseorang berkurang (tidak sempurna, pen), sesuai ukuran maksiat yang dilakukannya.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-2): Madzhab dalam Aqidah
Sedangkan, kelompok mayoritas tetap memuliakan Ali dan Muawiyah, dan orang-orang yang terlibat dalam perundingan. Karena semuanya adalah sahabat nabi yang mulia, dan masing-masing mempunyai keistimewaan. Para ulama mengatakan, keduanya berijtihad. Hanya saja, pihak yang benar adalah Ali. Sedangkan Mu’awiyah keliru. Namun, kesalahan dalam ijtihad mendapatkan pahala satu.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-1): Definisi Madzhab dan Madzhab-madzhab dalam Islam
Secara istilah (terminologi), madzhab adalah sebuah aliran pemikiran tentang sesuatu, yang metodologi dan konsep dasar pemikirannya telah baku dibuat oleh pendirinya, lalu manusia mengacu padanya. Tadinya, madzhab hanya seputar aqidah dan fiqih. Namun belakangan juga terjadi pada ekonomi, politik, seni, dan lain-lain.
Baca selengkapnya »Fiqh Negara
Pasalnya, saat ini, kaum muslimin lebih sibuk untuk membahas perbedaan cara ibadah dan khilaifyah lainnya, dibanding sibuk mengurus negara. Padahal, jika Islam berkuasa, seluruh agama akan dinaungi dalam keadilan dan kesejahteraan. Ini bukan retorika, tapi sudah dibuktikan dalam tinta emas sejarah.
Baca selengkapnya »Fiqh Prioritas, Sebuah Kajian Baru Berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah
Secara umum, prioritas ini terdiri dari tiga hal: pertimbangan antara berbagai jenis manfaat, pertimbangan antara berbagai jenis kerusakan, dan pertimbangan antara manfaat dengan kerusakan. Ketiga jenis pertimbangan ini, harus diputuskan dengan cara seksama, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an dan sesuai dengan sunnah Rasulullah.
Baca selengkapnya »Sistem Kaderisasi dalam Sirah Nabawiyah
Pertarungan antara kebaikan dan keburukan akan terus berlangsung hingga akhir zaman. Karena memang seperti itulah tabiat kehidupan yang sudah Allah ciptakan. Sehingga, sebagai seorang muslim, kita harus menyadari betul akan hal ini. Dan, bersungguh-sungguh agar terus menerus berada dalam kebaikan, hingga ajal menjemput kita.
Baca selengkapnya »Membentuk Fikrah dan Visi Gerakan Islam
Perjuangan menegakkan Islam haruslah ditempuh dengan cara yang terorganisir rapi (tanzhim), dengan perencanaan yang matang, keterpaduan perjuangan di segala aspek (takamul) dan keseimbangan perjuangan dalam masing-masing aspek yang diperjuangkan (tawazun). Karena memperjuangkan Islam merupakan perintah langit, sehingga sangat mustahil jika dilakukan secara serampangan.
Baca selengkapnya »Menuju Jama’atul Muslimin
Jama’atul Muslimin sendiri diartikan sebagai sekumpulan ulama’ (ahlul aqdi wal hilli) yang bersepakat untuk mengangkat seorang pemimpin (khalifah) umat, dan umat pun mengikuti mereka. Jama’atul Muslimin ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam tubuh kaum muslimin.
Baca selengkapnya »Perangkat-Perangkat Tarbiyah Ikhwanul Muslimin
Tarbiyah adalah cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (berupa kata-kata) maupun dalam bentuk tidak langsung (berupa keteladanan, sesuai dengan sistem dan perangkatnya yang khas), untuk memproses perubahan dalam diri manusia menjadi kondisi yang lebih baik.
Baca selengkapnya »