Menanggapi hal ini, Mamdouh Wali mantan Ketua Surat Kabar Al-Ahram Foundation yang juga wartawan senior di Mesir mengatakan, dirinya tidak terkejut melihat fenomena ini. Mengingat banyaknya media yang menjadi corong pemerintah sekarang, yang mengambil kekuasaan melalui kudeta militer. "Mereka hanya bekerja untuk memenuhi keinginan rezim, dan memojokkan mereka yang berseberangan," jelas Mamdouh menegaskan.
Baca selengkapnya »KAMMI Menentang Kudeta Militer karena Bertentangan dengan Demokrasi
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) melalui Bidang Hubungan Luar Negeri (HLN) menyatakan penolakan terhadap kudeta militer mana pun karena bertentangan dengan proses demokrasi. Ketua Departemen Kajian Internasional Bidang HLN PP KAMMI, Hidayah Sunar, menyatakan bahwa KAMMI menentang dan menolak segala bentuk militerisme dalam proses transisi demokrasi. KAMMI juga mengajak seluruh elemen masyarakat pro demokrasi untuk mengutuk kudeta militer dan bersama-sama mengawal tegaknya demokrasi.
Baca selengkapnya »Plt Kepala Staf Militer Turki: Kudeta Gagal Karena Elit dan Rakyat Solid
Kepala Staf Militer sementara Turki, Jenderal Umit Dundar memuji solidaritas antara elit politik dan rakyat sebagai solidaritas yang bersejarah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat yang telah berperan dalam menggagalkan upaya kudeta. Ia mengatakan, “Turki telah menunjukkan bahwa kehendak rakyat berada di atas segalanya, dan semua yang terlibat dalam upaya kudeta akan mendapatkan hukuman yang setimpal”.
Baca selengkapnya »Jet Tempur F-16 Turki Jatuhkan Helikopter Militer Kudeta
Pesawat jet tempur militer Turki jenis F-16, Sabtu (16/7/2016) hari ini, dikabarkan berhasil menjatuhkan sebuah helikopter yang sedang terbang di udara Ankara. Helikopter itu, seperti diberitakan Anadolu, akan digunakan oleh kelompok militer yang berusaha melakukan kudeta militer.
Baca selengkapnya »Tokoh-Tokoh Oposisi dan Militer Pun Tolak Upaya Kudeta
Elit politik, militer dan parlemen Turki menyatakan penolakannya terhadap upaya kudeta yang dilakukan sekelompok militer, Sabtu (16/07/2016). Hal yang sama juga diumumkan oleh para pimpinan oposisi pemerintah, dan menyebut upaya kudeta adalah upaya menyeret kembali negara pada masa pemerintahan kudeta militer yang telah diderita berulang kali.
Baca selengkapnya »Panglima Angkatan Bersenjata Turki yang Diculik Pro-Kudeta Berhasil Dibebaskan
Seperti yang diberitakan channel NTV Turki, Kepala Intelijen Turki mendapatkan informasi bahwa Jenderal Hulusi telah kembali menjalankan tugasnya setelah beberapa saat lalu dibebaskan pasukan khusus dari kelompok militer pro kudeta.
Baca selengkapnya »Mayoritas Militer Turki Tolak Upaya Kudeta
Para pejabat Turki berulang kali menegaskan bahwa percobaan kudeta yang terjadi Sabtu (16/07/2016) dini hari tadi, tidak mendapat dukungan dari mayoritas militer. Para pelaku tidak akan mampu memaksakan kontrol di semua wilayah. Koresponden Al-Jazeera menukil dari panglima angkatan bersenjata Turki, bahwa mayoritas prajurit tidak ikut serta dalam upaya kudeta. Pihak militer juga menegaskan bahwa yang melakukan upaya kudeta adalah “faksi kecil” di tubuh militer. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan hendaknya tetap tenang.
Baca selengkapnya »Kopassus Turki Tangkapi Anggota Kelompok Gulen Penyokong Kudeta
Melalu statusnya di jejaring sosial Facebook, Samir Matini seorang wartawan menuliskan, "Pasukan Khusus dari Kepolisian Turki menangkap sejumlah pelaku kudeta dari kelompok Gulen yang tokohnya kini berada di Amerika."
Baca selengkapnya »Abdullah Gul Kepada Rakyat Turki: Turunlah ke Jalan, Kita Bukan Seperti Negara di Afrika dan Amerika Latin!
Gul melalui stasiun TV Nasional menyampaikan pesan kepada rakyat Turki, "Keluarlah kalian wahai rakyat Turki, untuk menyelamatkan demokrasi kalian, Turki bukan seperti negara-negara di Afrika ataupun Amerika Selatan."
Baca selengkapnya »Istana Turki: Selebaran Terkait “Militer Berhasil Rebut dan Kuasai” Adalah Hoax
Sumber informasi di istana kepresidenan Turki, seperti diberitakan Anadolu, Sabtu (16/7/2016) hari ini, menyatakan bahwa publikasi dari "militer" yang sudah tersebar luas tidaklah benar alias hoax. Publikasi militer yang dimaksud adalah Pernyataan klaim bahwa militer telah merebut kekuasaan, dan militer akan tetap menjaga hubungan dengan negara-negara asing. Pernyataan ini bahkan sudah dipublikasikan media-media oposisi di Turki. Menurut sumber istana, situs militer Turki telah mengalami aksi dari para peretas. Kelompok yang tidak bertanggung jawab itu menyebarkan informasi yang tidak benar dan mengatasnamakan militer.
Baca selengkapnya »