Topic
Home / Arsip Kata Kunci: manusia (halaman 4)

Arsip Kata Kunci: manusia

Menjadi Insan Progresif

Sebagai seorang manusia kita harus menjadi insan yang progresif di kehidupan ini. Setiap detik, menit, jam, sampai harinya kita harus berusaha terpacu untuk memperbaiki diri dari segala sisi dengan niat karena Allah SWT semata. Banyak cara agar kita bisa berproses menjadi lebih baik lagi, mulai dari membuat targetan setiap harinya, mencoba hal-hal baru dalam kehidupan, serta mencari tantangan untuk meningkatkan kapabilitas diri kita karena dengan menerima tantangan itulah kita akan semakin terpacu untuk menjadi lebih baik lagi.

Baca selengkapnya »

Kepada Apa Kami Menyeru Manusia?

Alquran telah menjadikan kaum Muslimin sebagai mandataris-Nya di hadapan umat manusia, memberikan kepada mereka hak kepemimpinan dan kewenangan atas dunia untuk menunaikan mandate suci ini. Jadi kekuasaan itu adalah hak kita, bukan hak Barat atau siapapun, keberadaannya adalah demi peradaban Islam, dan bukan peradaban materialisme. Dan mandat suci ini tiada lain dan bukan adalah pengorbanan, bukan pemanfaatan. Pengorbanan yang ikhlas baik jiwa maupun harta seperti termaktub dalam surah At-Taubah 111. Misi suci ini akan terus dilakukan “supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah ”(Al Anfal 39).

Baca selengkapnya »

Manusia dan Akal

Dalam beragama, kita sebagai manusia harus mempergunakan akal kita. Namun yang harus diperhatikan adalah, akal tidak kita jadikan segala-galanya sehingga kita pada akhirnya melanggar atau mengingkari perintah serta wahyu Allah swt. Jika kita melanggar wahyu Ilahiyah, maka sudah tidak berarti lagi beragamanya kita, Alquran, serta teladan dari Nabi Muhammad saw. Hal tersebut karena kita lebih mengutamakan akal dan mengesampingkan wahyu Ilahiyah. Oleh karena itu, tetap ada batasan-batasan yang tegas antara mana yang harus menggunakan akal, dan mana yang harus diterima sebagai suatu ketentuan Allah swt, yang disampaikan melalui Rasulullah (Alquran ataupun As-Sunnah).

Baca selengkapnya »

Mengapa Manusia tidak Boleh Iri?

jangan iri karena kesuksesaan sudah diraih meraka ada sebab-akibat, mungkin Allah telah memberi cobaan yang tidak pernah kita tahui, mungkin cobaan yang dirasakan sangat luar biasa lebih dari kesuksesaan diraih atau perjalanan perjuangan yang dilalui penuh dengan ranjau-ranjau. Jadi sangat wajar merasa kenikmatan, kebahagiaan, kesuksesaan dan penghargaan. Andailah sebelumnya belum pernah mendapat cobaan ingat entah cobaan apalagi yang akan berikan padanya.

Baca selengkapnya »

Tabiat Manusia, Tak Ada ‘Lawan’, Kawanpun Jadi

Mari kita belajar menyelami sejarah Rasulullah SAW dan para salafus shalih. Jikalau ingin membuat dakwah ini dinamis lagi perlu kiranya para penggiat dakwah di kampus memikirkan dan mencari tantangan dari luar sehingga tak disibukkan oleh friksi internal, bilapun perlu tantangan atau lawan itu ‘diciptakan’. Karena tabiat manusia memang tak ada lawan dari luar kawanpun jadi. Pesan sang Fisikawan yang menyejarah sekaligus penemu teori relativitas layak untuk direnungkan.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization