Sebagai arsitek negeri, maka sudah seharusnya kita membangun dengan kesadaran penuh yang bermuara dari aqidah kita. Sehingga negeri ini akan memperlihatkan pesonanya yang tertata rapih dan indah. Mari kita berikan persembahan terbaik untuk Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kita untuk terlahir, yang telah mempertahankan kita untuk menjadi khalifah di muka bumi.
Baca selengkapnya »Karena Agamamu Ku Tertarik; Memaknai Hadits Nabi SAW
Dari Abu Hurairah – rhadiyallahu anhu – dari Nabi Muhammad SAW, beliau berkata: “Seorang perempuan dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, (atau) karena agamanya. Pilihlah yang beragama, maka kau akan beruntung, (jika tidak, semoga kau) menjadi miskin”.
Baca selengkapnya »Memaknai Kesuksesan
Tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan, tidak ada kesuksesan tanpa kebangkitan diri, tidak ada kebangkitan diri jika tidak mengalami kegagalan, kesuksesan itu adalah rangkaian kegagalan yang kemudian diikuti dengan kebangkitan. Tak ubahnya kemenangan pun demikian. Setiap orang memiliki sejarah dan perjalanan yang berbeda. Namun pastinya ada duka sebelum suka, ada sedih sebelum gembira, dan ada gagal sebelum sukses.
Baca selengkapnya »Mari Belajar Memaknai Kesabaran
Salah satu kesabaran seorang anak manusia adalah ketegaran dari perlakuan zhalim yang dia terima. Ketika kehidupan bermasyarakat sudah mensyaratkan kasta-kasta, lalu ego manusiawi turut meramaikan pergolakan hati. Antara ambisi pribadi dan panggilan nurani yang ingin selalu memberi. Pun saat dunia kerja tak lagi mampu dipercaya. Kemudian tercipta kesenjangan antar golongan, pemimpin dengan bawahan, yang kaya dengan yang kurang berada.
Baca selengkapnya »Bagaimana Menyelami dan Mengantongi Makna-Makna Al-Qur’an?
Al-Qur'an menyuguhkan sentuhan-sentuhan makna bagi mereka yang berusaha mendekatkan diri dengan memberikan telaah mendalam terhadap isinya. Dia seperti toko perhiasan yang memamerkan aneka ragam batu mulia. Tentunya, ia mahal, dan untuk mengantongi yang mahal itu butuh kesabaran dan kerja keras yang terencana dan teratur.
Baca selengkapnya »Sederhana Namun Penuh Makna
Di sebuah kota di bilangan Jakarta, tinggallah sepasang suami-istri. Mereka seperti keluarga lainnya, memiliki rutinitas, permasalahan, dan berbagai hal yang dialami oleh keluarga kebanyakan. Sang suami merupakan jajaran direksi di sebuah perusahaan multinasional dan istrinya membaktikan hidupnya untuk menghidupkan dan memelihara rumah.
Baca selengkapnya »Makna dari Sebuah Amanah
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (QS Al-Anfaal 27). Ayat ini mengaitkan orang-orang beriman dengan amanah atau larangan berkhianat. Bahwa di antara indikator keimanan seseorang adalah sejauh mana dia mampu melaksanakan amanah.
Baca selengkapnya »Memaknai Pahlawan dan Hari Pahlawan di Era Milenium
Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November identik dengan acara-acara simbolik mengenang pertempuran di Surabaya yang dimotori oleh para kyai seperti KH Hasyim Asy’ari dan tokoh muda yang bernama Bung Tomo. Kejadian tersebut menjadi bom semangat bagi rakyat Indonesia di kota lainnya untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah, pembakaran Kota Bandung adalah salah satu buah dari ledakkan bom semangat arek-arek Surabaya.
Baca selengkapnya »Menyambut Hari Raya Idul Adha Penuh Makna
Takbir yang diucapkan bukanlah sekedar gerak bibir tanpa arti, tetapi merupakan pengakuan dari dalam hati, menyentuh dan menggetarkan relung-relung jiwa manusia yang beriman. Paginya seluruh Umat Islam di penjuru dunia berbondong-bondong untuk melaksanakan dua rakaat shalat sunah, yaitu shalat Id. Yang kemudian akan dilanjutkan dengan acara silaturahim antar sanak-famili dan handai taulan.
Baca selengkapnya »Lautan Makna di Balik Tahmid
Surah pertama dari Al-Qur’an diawali dengan الحمد لله. Ini memberikan keurgensian tersendiri terhadap Al-Qur’an dan kalimat tersebut. Artinya pesan kehidupan, tuntunan ibadah dan akhlaq yang ada di dalam Al-Qur’an merupakan nilai yang tidak dapat dihargai dengan segala bentuk penghargaan. Olehnya itu, hamdalah menyiratkan bahwa manusia tidak punya kemampuan sedikit pun untuk memberikan pujian terhadap segala nikmat Allah SWT, karena nikmat itu sendiri di luar dari perhitungan matematis.
Baca selengkapnya »