Tahap rekonstruksi terakhir adalah kontribusi, di mana seorang muslim telah terintegrasi dengan komunitas dan lingkungannya (keluarga, pmasyarakat, dan perusahaan/ kantor) dan berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas hidupnya. Hal yang dilakukan dalam tahap kontribusi ini menurut Matta (2011: 11) adalah dengan cara menajamkan posisi dan perannya, sesuatu yang kemudian menjadi spesialisasinya, agar ia lebih tepat dan sesuai dengan kompetensinya. Dengan cara itulah seorang muslim dapat memberikan kontribusi sebesar-besarnya, dan menyiapkan sebuah ”amal unggulan” atau karya terbesar dalam hidupnya.
Baca selengkapnya »Menikmati Kegagalan
Tidak ada istilah gagal dalam berusaha. Yang ada hanyalah gagal mendapatkan hasil yang diinginkan. Ketika mendapatkan kegagalan dalam suatu upaya, kita masih diberi kesempatan untuk introspeksi diri dan memperbaiki kesalahan. Sehingga, kita akan bisa lebih menata ulang rencana
Baca selengkapnya »Belenggu Asa
Berbicara tentang keberlimpahan sumber daya alam Indonesia, berarti berbicara tentang pemenuhan kebutuhan pangan sebagai manifestasi dari sumber daya alam itu. Lihatlah, kita mempunyai banyak penduduk yang berprofesi sebagai petani dan peternak. Kita mempunyai banyak alternatif jenis makanan pokok, mengingat dari Sabang hingga Merauke negeri ini terdapat lebih kurang dua puluh jenis makanan pokok yang berbeda dan khas di setiap daerah.
Baca selengkapnya »Kejujuran, Antara Ada dan Tiada
Begitu banyak koruptor yang hukumannya lebih ringan dibandingkan seorang nenek yang hanya mengutip biji coklat. Seandainya kejujuran dijunjung tinggi, semuanya akan baik-baik saja. Tidak akan ada kebohongan-kebohongan yang terpublish di permukaan. Yang ada, hanya kedamaian yang sejati
Baca selengkapnya »Teknologi Pertahanan Turki Khawatirkan Barat
Kegaduhan politik yang saat ini terjadi di Turki tidak ada hubungannya dengan politik dalam negeri Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang sedang memimpin Turki.
Baca selengkapnya »Curhat Tentang Jilbab
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya... " (QS. An Nur: 31)
Baca selengkapnya »Hidup yang Menghidupkan
Tidak ada manusia yang tahu sampai angka berapa jatah umurnya di dunia ini. Umur adalah misteri ilahi. Tak ada yang sanggup memajukan dan memundurkannya meskipun cuma sedetik. Ada yang meninggal tatkala masih di dalam kandungan, semasa bayi, semasa anak-anak, remaja, dewasa dan usia tua. Semuanya selalu menjadi misteri yang sulit dipecahkan.
Baca selengkapnya »Wahai “Pemuda Islam” Bukalah Mata Kalian
Kita semua telah mengetahui bahwa zaman semakin bertambah modern (maju). Apa saja yang tidak kita dapati beberapa tahun ke belakang dapat kita rasakan saat ini. Sebut saja, hari ini kita dapat pergi ke manapun kita mau hanya dengan waktu yang singkat, hal itu dapat terjadi karena zaman yang sudah modern.
Baca selengkapnya »Menag: Pendidikan Islam di Indonesia Terus Alami Kemajuan
Menteri Agama Suryadharma Ali, dalam kunjungannya di Pattani, Thailand, menuturkan, pendidikan Islam di Indonesia terus mengalami kemajuan. Pendidikan Islam tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu agama, tetapi juga sains dan teknologi.
Baca selengkapnya »Gagdet, Menjauhkan yang Dekat
Semua orang setuju kalau dikatakan bahwa zaman sekarang itu zamannya informasi bebas. Di mana dengan kemajuan teknologi dewasa ini semua bisa kita tahu hanya dengan sekali klik, dan tidak harus menunggu waktu yang lama. Bahkan kurang dari satu menit pun kita bisa tahu apa yang sedang terjadi di pojokan "Suriname" sana.
Baca selengkapnya »