Arsip Kata Kunci: Krimea

Di wilayah-wilayah itu, terasa juga adanya geliat untuk memisahkan diri dari Ukraina, dan bergabung denga Rusia. Hal ini seperti ditulis Mohammed Safwan Jolak Ukraine Press, Selasa (25/3/2014) kemarin.

Ketua parlemen Ukraina, Alexander Turchinov, menyatakan bahwa dewan keamanan nasional dan departemen pertahanan Ukraina telah mengambil keputusan untuk menarik militer Ukraina dari Semenanjung Krimea.

Vladimir Putin tidak hanya berencana menguasai Krimea, tapi juga menguasai seluruh Ukraina.

Pada tahun 1944, saat Tatar Krimea diusir secara paksa, jumlah masjid di Krimea mencapai 1800 masjid. Ketika Ukraina merdeka, dan Tatar Krimea mulai pulang, jumlah masjidnya hanya antara 20-30 masjid.

Ukraina tidak hanya berupa krisis pemerintahan, tapi kini berubah menjadi krisis yang mendunia antara Rusia dan negara-negara Eropa. Akankah Perang Dingin kembali lagi ke permukaan?

Rusia memutuskan untuk memperkuat kekuatan pasukannya di Semenanjung Krimea setelah Ukraina mengeluarkan ancaman perang untuk mempertahankan Krimea, Kamis (20/3/2014) kemarin.

Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyatakan bahwa proses hukum integrasi Semenanjung Krimea ke dalam Federasi Rusia akan selesai dilakukan pekan ini.

Hasil referendum yang sudah diduga banyak pihak semakin mempersempit ruang gerak Muslim Krimea dalam menentukan pilihan strategis ke depan.

Menteri luar negeri Turki, Ahmet Davutoglu, menyatakan bahwa referendum yang baru dilaksanakan di Republik Krimea, wilayah otonomi Ukraina, tidak legal, batal, dan bertentangan dengan undang-undang.

Turki semakin intensif dalam mengirimkan pesan ancamannya. Turki bagaikan “kakak” yang berusaha melindung “adiknya” yang sedang dalam bahaya.