Anggota Komisi Hukum Kasus Mavi Marmara, Rabia Yurt menegaskan, Israel sangat ketakutan jika sidang kasus Mavi Marmara dilanjutkan, karena dapat menyeret para pejabat tingginya serta pihak terlibat untuk diadili di Turki. “Inilah yang paling ditakuti Israel karena mereka selama merasa kebal hukum,” tegas Rabia Yurt di Istanbul, Turki, Kamis (30/5).
Baca selengkapnya »Mavi Marmara, Turki-Israel Lanjutkan Pembicaraan
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc yang menjadi pemimpin delegasi pada pertemuan di Ankara memperingatkan bahwa kesepakatan tidak dapat dicapai jika beberapa keluarga korban menolak kesepakatan.
Baca selengkapnya »