Yona menyampaikan undangan terbukanya kepada Pangeran Muhammad bin Salman menggunakan bahasa Arab.
Baca selengkapnya »Netanyahu Minta Penduduk Arab Pindah ke Tepi Barat atau Jalur Gaza
Cemas dengan semakin meningkatnya perlawanan penduduk Palestina terhadap para penjajah Israel, membuat PM.Israel, Benjamin Netanyahu meminta kepada warga Palestina yang berdomisili di wilayah jajahan Israel, untuk keluar ke wilayah yang berada dibawah otoritas Palestina. Perlu diketahui bahwa telah terjadai bentrokan hebat antara warga Palestina dengan Israel dikota Kafur Kena di wilayah Al-Jalil bagian atas.
Baca selengkapnya »Knesset Pilih Reuven Rivlin Sebagai Presiden Israel yang Baru
Knesset (Parlemen Israel) akhirnya memilih (10/6) anggota Partai Likud, Reuven Rivlin, sebagai Presiden Israel yang baru menggantikan Shimon Peres.
Baca selengkapnya »Parlemen Israel Tuntut Penutupan Total Masjid Al-Aqsha bagi Umat Islam
Ketua Komisi Dalam Negeri Knesset (Parlemen Israel), Miri Regev, menuntut (22/4) agar Masjid Al-Aqsha ditutup secara total dari umat Islam, setelah kegagalan beberapa kali umat Yahudi yang ingin memasuki Masjid Al-Aqsha, mengunjungi apa yang mereka klaim sebagai situs suci Solomon’s Temple (Haikal Sulaiman).
Baca selengkapnya »Zionis Israel Semakin Menodai Kesucian Al-Aqsha
Tuntutan ini bersamaan dengan tindakan pemukim Zionis akhir-akhir ini ke Al-Aqsha dengan membagi-bagikan peta rinci kuil yang mereka rencanakan akan dibangun di atas Al-Aqsha.
Baca selengkapnya »Parlemen Israel Akui Israel Takluk Kepada Hamas
Reuven Rivlin, Ketua "Knesset" (sebutan untuk Parlemen Israel) mengatakan, bahwa pemerintah Israel saat ini terlihat takluk terhadap syarat yang diajukan oleh kubu perlawanan Palestina. Israel kalah demi membebaskan tentaranya yang ditawan di Jalur Gaza setelah 5 tahun ditawan, "dan ini terjadi karena kita tidak memiliki kemampuan untuk membebaskannya dengan peperangan atau pun kepiawaian intelijen." jelas Ravlin.
Baca selengkapnya »Zionis Israel Terbukti Rasis
dakwatuna.com – Gaza, Faksi-faksi Palestina telah sepakat mengecam persetujuan parlemen Zionis Israel “Knesset” tentang undang-undang yang melegalkan penangkapan pada siapa saja yang menolak keberadaan “Israel sebagai sebuah negara Yahudi dan demokratis”. Faksi-faksi Palestina menilai ini sebagai bentuk rasisme dan upaya untuk mengosongkan keberadaan Palestina dan membatalkan hak kembali pengungsi Palestina. …
Baca selengkapnya »