Topik seputar “Iedul Fitri” menemukan dari 3,3 juta perbincangan atau topik, 1,8 juta (56%) di antaranya berasal dari Indonesia. Dari 74 juta kicauan "puasa" yang terangkum dari berbagai bahasa di seluruh dunia, 42 juta berasal dari Indonesia. Lebih dari setengahnya.
Baca selengkapnya »Menyimak Kicau Merajut Makna
Menyimak Kicau Merajut Makna Judul buku : Menyimak Kicau Merajut Makna Penulis : Salim A. Fillah Penerbit : Pro-U Media Cetakan Ke : 2 Tahun Terbit : 2012 Tebal Halaman : 408 halaman Jawaban terindah pada pemfitnah: “Jika kau benar, semoga Allah mengampuniku. Jika kau keliru, semoga Allah mengampunimu.” Jawaban terbaik pada penghina dan pencela kehormatan: “Yang kau katakan tadi sebenarnya adalah pujian, sebab aslinya diriku lebih mengerikan.” Jawaban teragung pada caci maki dan kebusukan: “Bahkan selalu ingin membalas, aku tak kuasa. Sebab aku tak punya kata-kata keji dan nista.” Terjawablah pujian: “Moga Allah ampuni aib yang tak kau tahu; tak menghukumku sebab sanjungmu; dan jadikanku lebih baik dari semua itu.” Jawaban termulia pada yang memuji: “Semoga Allah ampuni yang tak kau ketahui, semoga doamu membaikkan diriku dan dirimu.” Kata-kata indah di atas adalah salah satu “kicauan” Salim A. Fillah. Masih banyak lagi “kicauan” yang penuh pembelajaran, dan semuanya terangkum dalam buku “Menyimak Kicau Merajut Makna”. “Menyimak Kicau Merajut Makna” adalah judul buku terbaru dari Salim A. Fillah. Buku ini merupakan kumpulan tweet dari akun @salimafillah. Kumpulan “kicauan” yang penuh dengan makna, pantas untuk dijadikan muhasabah diri. Di dalam buku ini pun dibahas mengenai adab twitter. Tak hanya itu, buku ini juga menjelaskan bagaimana adab berpuji, adab bicara, adab menasihati, dan masih banyak lagi. Selain kumpulan tweet dari akun @salimafillah, disuguhkan pula kultwit spesial Ramadhan. Kata-katanya begitu memukau. Salim A. Fillah begitu lihai dalam merajut dan merangkai potongan kata-kata dalam tweet-nya menjadi kalimat yang penuh makna. Jika membaca buku ini, maka akan kau temukan pengalaman yang luar biasa. Buku ini adalah sebuah renungan, penuh motivasi, inspirasi, dan juga hikmah. Salim A. Fillah sukses membuat pembacanya “tenggelam” dalam “kicauan”nya. Begitu menyegarkan, memberikan energi yang luar biasa! Dan, Salim A. Fillah pun membuat pembaca benar-benar menyimak “kicau”nya dan merajut makna bersama, menyelami samudera kata-kata mutiara yang mampu menggugah jiwa. Seuntai kicauan berserakan, dari hamba Allah yang tertawan dosanya; santri yang tertahan kejahilannya, yang berharap dapat berbagi manfaat dalam faqir dan dha’ifnya.
Baca selengkapnya »Bedah Buku Salim A Fillah: “Menyimak Kicau Merajut Makna”
KMI LIBAASUTTAQWA Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil KUALITAS 2012, proudly Presents: BEDAH BUKU MENYIMAK KICAU MERAJUT MAKNA. Sabtu, 5 Januari 2012, di Gedung Serba Guna Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Jalan Jakarta no. 31 Bandung. HTM: Rp. 10.000,- Fasilitas: Ilmu, snack, sertifikat, doorprize*, dan bisa menjalin silaturrahim dengan teman yang lainnya :D
Baca selengkapnya »Berkah Pagi
Usah lengah berbenah menyambut pagi, Pagi membagi rizki, Selaksa asa, Sejumput sejuk embun, Kalau tak ingin hina julurkan kaki dan tangan, Berbenah memenuhi mentari pagi, Awal kuncup mekar, Awali khusyuk memasrah pada-Nya, Sebab pagi adalah milik-Nya, Kau, aku dan mereka yang bertasbih dengan kicauannya, Juga angin yang menyapu lembut hela-hela kulit basah daun.
Baca selengkapnya »Kunci Surga untuk Bunda (Kisah Nyata Remaja Putri di Suku Akit)
Pagi sunyi, hawa dingin masih menyelimuti perkampungan bertanah gambut itu. Sesekali terdengar kokok ayam dan kicau burung bersahutan. Setelah bersiap-siap, Yeni segera mengeluarkan sepedanya menuju sekolah. Perjalanan ke sekolah ditempuhnya dalam waktu 30 menit dengan menggunakan sepeda.
Baca selengkapnya »