Topic
Home / Arsip Kata Kunci: kata (halaman 5)

Arsip Kata Kunci: kata

Hidup Hanya Sekali?

Seseorang pernah berkata kepada saya, “Hidup ini Cuma sekali, kita harus meraih yang terbaik dalam hidup ini!” Mendengar perkataannya, saya mencoba mencernanya, merenunginya. Hidup ini hanya sekali? Memang benar, hidup cuma sekali, tapi itu hidup di dunia. Akan ada kehidupan di akhirat, hidup yang kekal nan abadi.

Baca selengkapnya »

Kata dan Doa Di Bawah Hujan

Aku tahu hujan tidak bisu, Aku tahu hujan tidak kaku, Aku tahu hujan tidak sekedar air, Karena aku tahu, maka kutengadahkan telapak tangan di bawah hujan. Kata hanya menyentuh hujan, Tak nyata di mata, Tak ada udara di telinga, Cukup terasa di hati, Tak berpindah tangan, Serta merta tiba di pangkuan.

Baca selengkapnya »

Jika Ketika Berkata

Ketika ku terlelap dalam buaian fana, Ketika ku terselimuti resah dan gundah, Ketika rasa nista telah bertahta, Ketika hati merekam selaksa khilaf. Ketika hati ingin merengkuh cinta, Ketika cinta itu melanglang di nirwana, Ketika ku lelah menyapa cinta, Ketika ku sadar cinta itu semu.

Baca selengkapnya »

Mulut (Bisa) Membawa Maut

Segala yang keluar dari penuturan kita, manusia, mencerminkan hakikat diri kita. Mulut (lisan) merupakan bagian vital kita yang penggunaannya mendominasi keseharian kita. Sering kita mendengar bahwa Allah telah menciptakan untuk kita, hamba-Nya, satu mulut dan dua telinga dengan harapan kita lebih mendengar daripada melihat. Akan tetapi, pada kenyataannya, manusia banyak memfungsikan anggota tubuh yang memiliki dua bibir ini daripada menajamkan penggunaan telinga.

Baca selengkapnya »

Kata Tanpa Kata

Umar hari itu sepertinya langit Madinah, benar-benar mendung bersama kabar kematian Rasulullah. Kabar itu seakan-akan petir di tengah musim kemarau. Mematahkan kesadaran para sahabat terhadap realita hidup. Seakan baru kemarin Rasulullah datang berhijrah ke kota itu. Masih terbayang di mata orang-orang Anshar tatkala Rasulullah di pasca Perang Bani Tsaqif berkata lembut, “Hai sekalian kaum Anshar, tidakkah kalian senang jika orang-orang itu pergi membawa kambing dan unta, sedangkan kamu sekalian pulang ke rumahmu membawa Rasulullah?”

Baca selengkapnya »

Antara Diam dan Berkata-kata

Bila memisahkan keduanya sebagai sebuah objek sikap yang patut dipertimbangkan, maka dalam proporsinya, kedua sikap tersebut memiliki manfaat sekaligus kekurangannya. Memilah sikap dari kedua pilihan tersebut, dalam keseharian akan selalu kita butuhkan. Dan perkara yang diperlukan adalah tentang menjadikan dua sikap tersebut tidak jatuh dalam kesiaan atau berlebih-lebihan.

Baca selengkapnya »

Akhlaq yang Baik (bagian ke-4): Bertutur Kata yang Baik

“Dari ‘Adiy bin Hatim RA berkata: Nabi Muhammad saw pernah menyebutkan tentang neraka, kemudian berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya. Kemudian menyebutkan neraka lalu berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya. Kemudian menyebutkan neraka dan berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya. Syu’bah berkata: kemungkinan dua kali, lalu saya tidak ragu. Kemudian Rasulullah saw bersabda: Takutlah neraka walaupun hanya dengan sebutir kurma, jika tidak ada maka dengan tutur kata yang baik.” (HR Al Bukhari)

Baca selengkapnya »

Bang Amir, Menelusuri Kata-Kata yang Hilang dalam Hidup

Ketika cinta menderu dalam dada, semua terasa indah. Setiap saat ingin saja hati mengucapkan kata-kata ini. Akibatnya kata-kata ini sulit dilukiskan dengan kata-kata. Bahkan seorang penulis menulis panjang dalam bukunya, hanya untuk menerjemahkan makna dari kata cinta ini. Inilah dahsyatnya rasa cinta. Rasa cinta menjadikan dua atau tiga kata berubah menjadi mempunyai makna yang indah dan luar biasa dalam hidup manusia.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization