Di tengah tuntutan komunitas Muslim Jerman yang meminta keseriusan Pemerintah Federal Jerman dalam usaha menghilangkan ketakutan terhadap islam, salah satu negara bagian Jerman, Niedersachsen mulai memasukan Islam sebagai salah satu kurikulum pendidikan. Ini dilakukan sebagai bagian dari usaha untuk meminimalisir islamophobia di Eropa.
Baca selengkapnya »Produk Halal Makin Diminati di Jerman
Produk-produk berlabel "halal" semakin banyak peminatnya di Jerman. Tak hanya kalangan Muslim, non-Muslim pun turut menggandrunginya. Alasannya, produk yang halal dijamin higienis. Itu sebabnya, kini produsen bahan pangan tradisional Jerman mulai mengadakan perluasan ke bidang ini.
Baca selengkapnya »Stasiun TV Jerman Tayangkan Program Ramadhan Sebulan Penuh
Stasiun televisi negara Jerman kini menayangkan secara khusus program Ramadhan setiap harinya selama sebulan penuh. RTL2 demikian nama stasiun televisi tersebut, mengaku memiliki misi khusus untuk lebih menjembatani intergrasi warga Jerman dan sensitifitas pandangan terhadap komunitas muslim.
Baca selengkapnya »Masjid Terbesar Kedua di Jerman Diresmikan
Sebuah masjid baru yang merupakan salah satu yang terbesar di Jerman secara resmi dibuka pekan ini. Masjid ini terletak di kawasan Kreuzberg di pusat kota Berlin.
Baca selengkapnya »KHARISMA Peringati Hari Kartini dengan Seminar Online
KHARISMA Women and Education merupakan sebuah organisasi perempuan Indonesia di Jerman, yang mengupayakan pengembangan kualitas diri perempuan Indonesia di Jerman khususnya dan secara luasnya perempuan Indonesia di berbagai belahan dunia. Kharisma bertujuan tidak hanya memberikan manfaat kepada kaum wanita tetapi juga masyarakat secara luas. KHARISMA Women and Education berdiri sejak tahun 2001 yang diprakarsai oleh mahasiswi dan kalangan perempuan Indonesia. Salah satu program rutin KHARISMA yakni Seminar Online atau biasa disingkat Semol, program ini diselenggarakan tiap dua bulan sekali secara online serta menghadirkan berbagai macam tema dari narasumber yang kompeten di bidangnya.
Baca selengkapnya »Hamas akan Sampaikan Sikap Akhir Pertukaran Tawanan Pada Jerman
dakwatuna.com – Doha, Ketua biro politik Hamas, Kholid Misy’al menegaskan, pihaknya akan menyampaikan sikap akhir dari transaksi pertukaran tawanan kepada mendiator Jerman dalam beberapa hari ke depan. Dalam pernyataan persnya dari ibu kota Qatar, Doha, Ahad (10/1) Misyal membantah berita bahwa Suriah meminta Hamas untuk menanda tangani kesepakatan rekonsiliasi yang …
Baca selengkapnya »Pembunuh Marwah Hanya Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup
Pengadilan Jerman telah menjatuhi hukuman penjara seumur hidup terhadap pembunuh Syahidah Jilbab, Marwah Assyarbini yang tewas dengan 18 tusukan ketika dirnya melakukan pembelaan dalam sebuah persidangan. Dalam perundangan Jerman, hukuman seumur hidup merupakan yang terberat. Namun dalam prakteknya di lapangan, hukuman yang dijalani oleh para terdakwa kasus pembunuhan hanya dijalani selama 15 tahun.
Baca selengkapnya »Forkom Jerman: Musuh Sejati Adalah Korupsi, Bukan Institusi
Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejagung mengundang keprihatinan masyarakat Indonesia di luar negeri. Pelemahan intitusi hukum adalah kemenangan bagi para koruptor. “Musuh sejati adalah para pelaku korupsi dan konspirasi, bukan institusi yang sah dan dilindungi undang-undang,” kata Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia se-Jerman (FORKOM) Nugroho Fredivianus dalam rilisnya, Kamis (12/11/2009).
Baca selengkapnya »Jerman Berikan Penghormatan “Pahlawan” Kepada Syuhada Jilbab
Bagian timur kota Dresden, di mana seorang wanita warga negara Mesir yang mengenakan jilbab ditikam sampai syahid oleh seorang rasis, berencana untuk memberikan penghormatan kepada wanita tersebut. Wanita yang sedang hamil tersebut yang dibunuh sehingga menyulut kemarahan dunia Islam dan mengguncang masyarakat Jerman.
Baca selengkapnya »Islamophobia Terjadi di Jerman
Islamophobia kembali terjadi, kali ini peritiwanya di Dresden, Jerman, dan menelan korban, Marwa muslimah asal Mesir ditikam di pengadilan hingga tewas. Peristiwa ini tentu membuat umat Islam di dunia marah. Marwa adalah seorang apoteker dan suaminya adalah mahasiswa program doktor di Dresden.
Baca selengkapnya »