Arsip Kata Kunci: Irak

dakwatuna.com – Tokyo. Perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, Selasa (29/9/2015) kemarin, berkomitmen akan memberikan bantuan sebesar USD 1.56 miliar (IDR 22.8 triliun) untuk para pengungsi Suriah, Irak, dan perdamaian di Timur Tengah dan Afrika. Selain untuk pengungsi, bantuan tersebut juga akan digunakan untuk mendukung proses perdamaian di Timur Tengah dan …

Saat ini, fenomena LGBT cukup merebak di ibukota Irak, Baghdad. Publik mengritik fenomena ini karena pemerintahan Irak saat ini dikuasai kelompok-kelompok yang mengaku islami.

Sebuah polemik sedang bergulir di Irak. Kali ini terkait kepemilikan senjata kimia oleh ISIS, bagaimana bisa kelompok bersenjata yang sudah menguasai wilayah luas di Irak dan Suriah ini mendapatkannya? Islamion, Ahad (16/8/2015) kemarin, membahasnya.

Melalui ancaman lugas atau tersirat, dan juga komunikasi elit pemerintah, Iran berusaha mempertahankan status perlakuan istimewa untuk mantan perdana menteri Irak, Nouri Al-Maliki, dalam hal hukum dan keuangan.

Kepala staf angkatan bersenjata Amerika yang akan segera pensiun, Jenderal Raymond Odierno, Rabu (12/8/2015) kemarin, mengatakan bahwa terwujudnya rekonsiliasi antara kelompok Syiah dan Sunni di Irak hingga kini bertambah sulit. Sangat mungkin, solusi satu-satunya adalah dengan memecah Irak.

“ISIS adalah virus yang sedang menjangkiti kawasan Timur Tengah. Turki akan terus memerangi ISIS dan organisasi teroris lainnya hingga benar-benar habis. PKK sama saja bahayanya dengan ISIS.”

PM Turki, Ahmet Davutoglu, mengumumkan (25/7/2015) bahwa kepolisian Turki telah menangkap 590 orang yang dituduh ada hubungan dengan ISIS dan kelompok militan Kurdi.

Pemahaman (fiqih) dan pemikiran Islam yang merupakan produk ijtihad/nalar manusia terbuka untuk lebih dari satu. Ada fiqih Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali dan lainnya. Sebagaimana dalam madzhab Syafi’i ada fiqih Irak dan fiqih Mesir. Tetapi wilayah fiqih dan pemikiran berada di manthiqah zhanniyat (zona asumsi/ prediksi) yang relatif, tidak final.

Mantan Direktur CIA (Central Intelligence Agency, badan intelijen AS), Michael Hayden, mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan bahwa dua negara Arab akan hilang dari peta Timur Tengah dalam waktu dekat.

Mantan presiden Irak, Nouri Al-Maliki, menuduh para sahabat yang mengumpulkan penulisan Al-Quran dan Hadits bertanggung jawab atas tersebarnya terorisme dalam umat Islam.