Kekaguman saya hari ini adalah pada siswa-siswanya. Mereka bukanlah anak-anak muda pengejar ijazah. Akan tetapi mayoritas orang-orang tua yang sudah lanjut usia. Bahkan untuk melihat tulisan di papan tulis pun sudah kurang jelas. Walaupun mereka menggunakan kaca mata berlensa. Sesekali kulihat mereka menundukan kepala sambil menerawang papan tulis untuk melihat tulisan dari sisi lensa yang bisa terlihat jelas. Bahkan mereka sering memangil tutornya untuk memperjelas suatu materi yang mereka terima.
Baca selengkapnya »Mengenal Klasifikasi Ilmu dalam Islam
Saat kecil kita telah belajar Islam di Madrasah atau TPA. Di sanalah kita belajar dasar-dasar Islam, mengenal ilmu dan wawasan. Ustadz atau Ustadzah memberikan penjelasan tentang macam-macam ilmu, melalui para Guru kita itu kita mengenal klasifikasi ilmu. Syed Muhammad Naquib al-Attas menjelaskan pembagian ilmu ini dalam buku Islam dan Sekularisme. Menurut beliau pembagian ini mengikuti tradisi Ulama Islam, klasifikasi ilmu terbagi menjadi 2 kategori yaitu Fardu ‘ain dan Fardu kifayah.
Baca selengkapnya »Zaid ibn Tsabit, Sang Penulis Wahyu dan Ahli Ilmu Waris
Pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-shiddiq. Perang Yamamah yang menyebabkan banyak penghafal syahid, menggerakkan hati Umar bin Khattab untuk mengusulkan penulisan Alquran pada sang khalifah. Dalam hal ini, Zaid ibn Tsabit lah yang bertanggung jawab atas proyek penghimpunan Alquran pada masa khalifah Abu Bakar ini. Begitu pula pada masa Utsman ibn Affan.
Baca selengkapnya »Belajar dari Kisah Nabi Musa dan Khidir
Masalah kepemimpinan lebih besar cakupannya daripada masalah kekuasaan, sebagaimana pengaruh lebih luas jangkauannya daripada kekuasaan formal. Seorang pemimpin tidak harus menduduki jabatan tertentu untuk membuktikan kemampuannya dalam mengarahkan orang-orang yang berada di bawah pengaruhnya untuk mencapai tujuan bersama. Sementara, seorang penguasa belum tentu mampu mengendalikan para pengikut yang dikuasainya secara formal. Kepemimpinan berkaitan dengan kualitas diri. Bahkan, seorang Nabi seperti Musa mengalami suatu proses pembelajaran yang panjang sebelum sampai pada puncak kesadaran akan pentingnya mencerna dan menerapkan nilai-nilai kepemimpinan yang luhur.
Baca selengkapnya »Mulailah dari Isi
Jika dimulai dari isi, judulnya pun akan mudah dicari. Bahkan ia akan bisa muncul dengan berbagai macam dan ribuan kata yang sesuai. Akan terlalu banyak judul dan semua akan cocok jika kita sudah memiliki isi. Mulailah dari isi, dan pastikan kita mempunyai isi. Karena itu akan membuatmu memiliki judul, bukan sebaliknya.
Baca selengkapnya »Wajah Teduh Disinari Keberkahan Ilmu
Satu bulan hidup bersama dengan beliau, menjadi bagian anggota baru di keluarganya. Aku belajar banyak hal darinya. Terutama tentang konsistensinya dan kepeduliannya terhadap pendidikan. Aku tuliskan sepenggal kisah tentang dirinya yang aku tahu, beliau bernama KH. Ishaq. Sekarang beliau sudah berusia 75 tahun, bertubuh kecil dan berwajah teduh.
Baca selengkapnya »Arti Ilmu dari Sang Guru
“Tidak usah dipikirkan kata Pak Tanggo. Dia tidak tahu bahwa guru itu kerja paling mulia, dari ustadzah akan lahir pemimpin yang tidak hanya berkuasa, tapi juga bijaksana. Tidak hanya pandai menjaga negara, tapi juga rajin beribadah pada Allah semata. Bukan kah begitu arti semua ilmu yang ustadzah ajarkan?” Darsini mengangguk membenarkan tiap kata Pak Imam, diseka matanya yang masih lembab. Maka dalam hati Ia berkata “Memang demikianlah harapan guru sebenarnya, bukan sebaliknya”
Baca selengkapnya »Prioritas Ilmu Atas Amal
Firman yang pertama kali Allah turunkan kepada Nabi Muhammad adalah “Bacalah”. Hal ini menunjukkan bahwa membaca merupakan kunci ilmu pengetahuan yang sangat penting. Ilmu harus didahulukan atas amal. Dengan ilmu pengetahuan, kita mampu membedakan antara yang Ilmu dan Amal haq dan yang bathil. Dengan ilmu pengetahuan pula, kita bisa membedakan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa diakhirkan. Melakukan suatu amal tanpa ilmu sangat berisiko tersesat dari tujuan yang sebenarnya, hanya sebuah kesia-siaan. Bisa jadi apa yang dikerjakan tanpa ilmu itu mendatangkan kerusakan yang lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang didapatkan.
Baca selengkapnya »Pentingnya Menuntut Ilmu
Barangsiapa yang keluar meninggalkan kampung halamannya untuk menuntut ilmu maka ia akan berada di jalan Allah asalkan niatnya untuk mencari keridhaan Allah. Jadi jelaslah bahwa setiap muslim wajib untuk menuntut ilmu karena ilmu sangat penting untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Baca selengkapnya »Sertakan Rasa Cinta Ketika Menuntut Ilmu
Banyak orang merasa “bodoh” dalam menguasai beberapa pelajaran, tetapi puluhan lagu-lagu cinta hafal di luar kepala. Padahal tidak mengatur waktu khusus untuk menghapalkannya. Bagi para guru/pengajar, jangan mudah mengkambinghitamkan kemampuan otak siswa dalam lemahnya menerima pelajaran.
Baca selengkapnya »