Dalam lembar fakta yang diperbaharui tanggal 5 Agustus 2014, Starbucks memberikan catatan bahwa perusahaannya tidak mendukung hal-hal terkait politik dan agama. Baik Starbucks dan juga CEO-nya, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintahan Israel maupun militer Israel.
Baca selengkapnya »