Lebaran 1432 Hijriah menyisakan tanda tanya. Yakni perbedaan dalam penetapan 1 Syawal 1432 H. Ummat Islam meskipun sudah memaklumi dan semakin dewasa akan fenomena ini, tetap menyimpan tanda tanya. Apakah perbedaan ini selamanya tidak bisa dicari jalan tengahnya. Dari pertanyaan itu saya mencoba sedikit memberikan formula solusinya. Mungkin bukan formula terbaik, dan Anda bisa menambahkannya agar lebih sempurna.
Baca selengkapnya »Ulama Arab Saudi Kecam Astronom yang Ragukan Hilal Ramadhan
Sejumlah ulama konservatif mengancam akan menggugat astronom dan ilmuwan Arab Saudi bernama Khaled Al-Zaaq yang meragukan kesaksian warga yang melihat bulan sabit Syawal terlihat pada 29 Ramadan 29 (29 Agustus). Setelah mengonfirmasi kebenaran dari kesaksian orang-orang, komite hilal Arab Saudi menyatakan akhir bulan puasa Ramadan dan menandai munculnya Idul Fitri pada hari berikutnya (Selasa, 30/8).
Baca selengkapnya »Wujudul Hilal yang Usang dan Jadi Pemecah Belah Ummat Harus Diperbarui
Boleh jadi banyak orang tersinggung dengan ungkapan lugas bahwa kriteria hisab wujudul hilal itu usang dan jadi pemecah belah ummat. Tetapi saya tidak menemukan kata-kata yang lebih halus, tetapi tepat maknanya. Saya pun rela disebut “provokator” demi membangunkan kita semua bahwa “ada kerikil tajam” yang selalu mengganjal penyatuan ummat.
Baca selengkapnya »Otoritas dan Kaidah Matematis: Refleksi Atas Perayaan Idul Fitri 1432 H (Tanggapan Atas Kritik Thomas Djamaluddin)
Alhamdulillah hari raya Idulfitri 1432 H telah dapat dirayakan dengan khidmat. Walaupun ada perbedaan tentang hari jatuhnya Idulfitri itu, di mana pada satu sisi ada yang menjatuhkannya pada hari Selasa 30 Agustus 2011 dan di sisi lain ada yang menjatuhkannya pada hari Rabu 31 Agustus 2011, namun masing-masing pihak telah dapat menjalankannya dengan damai dan rukun, tanpa terjadi pertikaian antara pihak-pihak yang merayakannya pada hari berbeda itu.
Baca selengkapnya »Muhammadiyah Terbelenggu Wujudul Hilal: Metode Lama yang Mematikan Tajdid Hisab
Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha sering terjadi di Indonesia. Penyebab utama BUKAN perbedaan metode hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan), tetapi pada perbedaan kriterianya. Kalau mau lebih spesifik merujuk akar masalah, sumber masalah utama adalah Muhammadiyah yang masih kukuh menggunakan hisab wujudul hilal. Bila posisi bulan sudah positif di atas ufuk, tetapi ketinggiannya masih sekitar batas kriteria visibilitas hilal (imkan rukyat, batas kemungkinan untuk diamati) atau lebih rendah lagi, dapat dipastikan terjadi perbedaan.
Baca selengkapnya »Menuju Kalender Hijriah Tunggal Pemersatu Ummat
Mari kita niatkan bersama untuk mewujudkan kalender hijriah menjadi kalender pemersatu ummat. Suatu kalender yang mapan yang setara dengan kalender Masehi. Jangan teruskan mengkerdilkan kalender hijriah dalam kotak kelompok-kelompok kecil, sehingga kalender hijriah hanya berlaku untuk ormas tertentu saja, tidak berlaku nasional apalagi global. Untuk menjadi sistem kalender yang mapan tiga syarat harus terpenuhi.
Baca selengkapnya »Muhammadiyah Jatim: Awal Puasa 1 Agustus
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim telah memutuskan bahwa awal Ramadhan atau puasa tahun ini jatuh pada 1 Agustus 2011. Sekretaris PWM Jatim Nadjib Hamid mengatakan, sesuai hasil musyawarah ahli hisab Majelis Tarjih PWM Jatim pada 5 Juni 2011 memutuskan bahwa awal Ramadhan 1432 H jatuh pada 1 Agustus.
Baca selengkapnya »Pemerintah Akan Samakan Kriteria Hisab dan Rukyat
Pemerintah akan terus melakukan pendekatan dengan mengundang perwakilan dari kelompok masyarakat Islam untuk menyamakan kriteria dan cara pandang dalam menentukan awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca selengkapnya »Menag: Idul Fitri Tunggu Sidang Itsbat Rabu Sore
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengaku belum bisa memastikan atau memutuskan jatuhnya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H. Keputusannya menunggu hasil Sidang Itsbat pada Rabu (8/9) sore. "Memang ada kecenderungan Idul Fitri 1 Syawal 1431 H jatuh pada Hari Kamis tanggal 10 September 2010. Tapi, kepastiannya kita tunggu hasil Sidang Itsbat besok," kata Suryadharma di Jakarta, Selasa (7/9).
Baca selengkapnya »Hilal 1 Syawal tak Terlihat, Muhamadiyah Prediksi Lebaran akan Bersamaan
Muhammadiyah memprediksikan hilal 1 Syawal 1431 H tidak mungkin terlihat. Sebab, posisi hilal berada 3 derajat di bawah ufuk. Dengan demikian, kemungkinan terbesar Hari Raya Idul Fitri jatuh bersamaan.
Baca selengkapnya »